Kompas TV nasional peristiwa

Kamaruddin Duga Ferdy Sambo Pemilik Pistol Luger: Ayahnya Kan Pensiunan Mayjen

Kompas.tv - 14 September 2022, 13:39 WIB
kamaruddin-duga-ferdy-sambo-pemilik-pistol-luger-ayahnya-kan-pensiunan-mayjen
Pengacara keluarga Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak, saat berbicara kepada wartawan di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (16/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar video KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kuasa hukum keluarga Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Kamaruddin Simanjuntak menduga pemilik senjata api Luger adalah Ferdy Sambo.

Hal tersebut disampaikan Kamaruddin Simanjuntak dalam keterangannya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (14/9/2022).

Seperti diberitakan, senjata api jenis Luger amunisinya teridentifikasi di TKP tewasnya Brigadir J, selain dua Glock 17 dan HS 9.

“Jadi orang-orang yang punya koleksi senjata seperti itu adalah orang yang berlatar belakang bahwa dia sejak dulu sudah menguasai persenjataan,” ucap Kamaruddin Simanjuntak.

“Siapa yang sejak dulu sudah menguasai persenjataan yaitu adalah ayahnya Ferdy Sambo, (Ayahnya) Ferdy Sambo itu kan, pensiun terakhir kan adalah mayor jenderal, jadi kemungkinan besar dia bisa mengkoleksi senjata-senjata kuno, era-era 1800 sampai 1990.”

Baca Juga: Teka-teki Luger di Kasus Tewas Brigadir J: Hanya Dimiliki Orang Beraset yang Koleksi Senjata

Maka itu, lanjut Kamaruddin, untuk menuntaskan kerumitan pembunuhan berencana Brigadir J perlu dilibatkan TNI dan PPATK.

“Karena bagaimana pun suka atau tidak mendengarnya, bukan saya memuja-muja angkatan atau TNI, mereka itu terkenal disiplin dan sportif, kucing aja ditembak oleh jenderal hukumnya tegas, apalagi manusia,” ujar Kamaruddin.

“Beda sama polisi yang suka merekayasa kejadian, artinya tidak semua polisi, sebagian kecil saja. Tetapi yang suka merekayasa ini kan dia berada di posisi puncak semua karena sudah biasa menjilat ke istana, menjilat ke kementerian.”

Menurut Kamaruddin akan berbeda nasib perwira Polri yang tidak pandai menjilat dalam tugasnya.

“Yang kerjanya baik-baik tidak pandai menjilat sehingga tidak (mendapatkan) jabatan yang VIP, kan begitu,” kata Kamaruddin.

Baca Juga: Kamaruddin Dapat Info, Ferdy Sambo Manfaatkan Ketua Komisi di DPR Lobi Istana Lewat Kemensesneg

“Oleh karena itu, ayo dong kalau memang mau membebaskan polisi dari tangan mafia, ayo dong kita tolong polisi ini, karena sangat banyak polisi yang baik-baik.”

Berbeda dengan pernyataan Kamaruddin Simanjuntak, Pengamat Kepolisian Bambang Rukminto justru mengungkapkan Luger adalah jenis senjata api produksi lama yang nyaris tidak digunakan oleh perwira Polri.


“Ini senjata lama seperti itu, nyaris tidak digunakan kawan-kawan kepolisian. Artinya, ini bisa jadi senjata-senjata koleksi seperti itu,” ujar Bambang.

“Siapa yang memiliki Luger ini sangat penting, karena tidak semua orang bisa memiliki senjata yang antik seperti itu, kecuali orang-orang yang memiliki aset dan memiliki kesenangan tersendiri terkait koleksi senjata.”

Bambang berharap penyidik Mabes Polri melakukan pemeriksaan dengan cermat kepada sejumlah tersangka kasus obstruction of justice tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J).

Hal ini penting sebagai kunci untuk mengetahui siapa pemilik senjata api jenis Luger yang amunisinya teridentifikasi di TKP, selain dua Glock 17 dan HS 9.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x