Kompas TV regional berita daerah

Rumah Tidak Layak Huni Milik Dua Lansia di Banjarmasin Dibongkar Pemkot, Direhab Agar Lebih Nyaman

Kompas.tv - 13 September 2022, 21:35 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.TV - Rumah tidak layak huni di Jalan Kelayan Timur, Gang Sederhana Banjarmasin dibongkar secara simbolis oleh Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, selasa (13/9/2022).

Bangunan berumur puluhan tahun yang disekat menjadi dua hunian ini ditinggali dua lansia yakni Noorsiah dan Noorsita yang merupakan saudara kandung.

Baca Juga: Dampak Harga BBM Naik, Penjualan Sepeda Listrik di Banjarmasin Meningkat

Nantinya Rumah tersebut  akan direhab melalui program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni atau rutilahu selama 20 hari pengerjaan.

Dalam rehab yang dianggarkan 24 juta rupiah per unit ini, para lansia sementara menetap di rumah kontrakan milik warga sembari diberikan bantuan sembako.

"Mudah-mudahan lancar pembangunannya, sehingga mendapatkan rumah yang layak," ucap Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina.

"Di kota Banjarmasin hampir ribuan, masih banyak tapi nanti bergantian, kita verifikasi betul," tambah Kepala Dinas Sosial Banjarmasin, Dolly Syahbana.

Baca Juga: Pelaku Pengoplos Minuman Keras di Sampit Diringkus Polisi

Mendapatkan bantuan dari Dinas Sosial Banjarmasin, kedua lansia ini mengaku bahagia sebabnya rumah yang dihuni oleh mereka dalam kondisi dinding rapuh dan bahkan sulit tidur jika terjadi hujan di malam hari lantaran atap rumah yang bocor.

"Senang hati kalau diperbaiki, sudah lama seperti ini, kalau hujan ditadah, tidak bisa tidur," ucap Noorsiah, pemilik rumah.

Baca Juga: Safari Jurnalistik, PWI Pusat Dorong Wartawan Kalsel Bermigrasi ke Jurnalisme Era Digital

Dari 124 rumah yang diperbaiki lewat program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni di Banjarmasin tercatat ada 124 bangunan rumah.

Namun saat ini Pemerintah Kota Banjarmasin fokus mengerjakan 97 bangunan yang mulai dilakukan perehaban.

Sementara sisanya akan menyusul dengan batas waktu pengerjaan hingga akhir tahun 2022 dengan total anggaran dua koma tujuh milyar rupiah.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x