Kompas TV video vod

Data Pribadi Pejabat Publik Diduga Bocor di Grup Peretas, Data Pribadi Puan Jadi Salah Satunya!

Kompas.tv - 11 September 2022, 22:04 WIB
Penulis : Shinta Milenia

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dugaan kebocoran data pribadi kembali terjadi di forum peretas, kali ini menimpa sejumlah pejabat publik di Indonesia.

Akun Bjorka melalui grup telegramnya, membagikan sejumlah data pribadi pejabat publik,

Aksi menyebar data pribadi pejabat publik yang lazim disebut doxing, dimulai terhadap data Menkominfo, Sabtu (10/9/2022) kemarin.

Tidak hanya itu, sejumlah data pribadi pejabat pejabat publik lainnya, mulai dari Ketua DPR RI, Menteri BUMN, hingga Dirjen Aptika juga disebar oleh peretas bernama Bjorka.

Sebelumnya, bjorka juga menyebar data pribadi warga yang ada di sejumlah lembaga negara.

Pakar Digital Forensik, Ruby Alamsyah menyebut aksi pelaku merupakan respons atas tanggapan Kominfo sebelumnya.

Baca Juga: BPJS Kesehatan Minta Masyarakat Tak Panik Data Bocor, Sistem Keamanan Diklaim Sesuai Standar

Penelusuran di grup telegram yang dibuat oleh Bjorka, ada 4 pejabat publik yang menjadi korban doxing.

Ada Ketua DPR Puan Maharani, Menteri BUMN Erick Thohir, Semuel Pangerapan Dirjen Aptika Kominfo.

Sebelumnya, Bjorka juga diduga membocorkan data pribadi Menkominfo, Johnny G Plate tepat di hari ulang tahun Menkominfo.

Bjorka juga membocorkan 26 juta data Indihome yang diduga termasuk mencakup aktivitas berinternet pengguna Indihome.

Tidak hanya itu, Bjorka juga memuat data diduga dokumen negara berupa surat ke Presiden, mencakup surat dari Badan Intelejen Negara atau BIN ke Presiden.

Namun, Juru Bicara BIN, Wawan Purwanto membantah kebocoran data yang dibagikan Bjorka dan menyebutnya hoaks.

Baca Juga: Kemenkes Minta Warga Hapus Aplikasi eHAC Versi Lama usai Ada Laporan Data Bocor

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.