Kompas TV nasional peristiwa

Kemenpan-RB Kebut Persiapan Rekrutmen PPPK Tenaga Kesehatan, Ditargetkan Buka Akhir September 2022

Kompas.tv - 12 September 2022, 00:40 WIB
kemenpan-rb-kebut-persiapan-rekrutmen-pppk-tenaga-kesehatan-ditargetkan-buka-akhir-september-2022
Ilustrasi. Kemenpan-RB mempercepat penuntasan hal teknis terkait rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan. (Sumber: Kompas.com/Shutterstock)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Jajaran Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mempercepat penuntasan hal teknis terkait rekrutmen pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga kesehatan.

Melalui rapat percepatan yang digelar Minggu (11/9/2022), Menpan-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan bahwa pihaknya sudah mempelajari hal teknis persiapan rekrutmen PPPK dan akan segera menuntaskan persoalan tersebut.

“Ini sudah saya pelajari, kalau lihat time table-nya, ini cukup mepet waktunya, harus tuntas persiapannya karena jelang akhir September 2022 sudah harus rekrutmen PPPK-nya," kata Anas melalui keterangan tertulis yang diterima KOMPAS.TV, Minggu (11/9/2022) malam.

"Kita harus melipatgandakan kecepatan bekerja," imbuhnya.

Azwar mengatakan, pihaknya akan segera memperkuat koordinasi dengan Kementerian Kesehatan, Kementerian Keuangan, dan pemerintah daerah. 

"Dalam 1-2 hari ini kita rapat dengan Menteri Kesehatan,” ujar Anas.


Baca Juga: Penghapusan Tenaga Honorer Diminta Dihitung, Tahun Depan Sangat Berat terkait Pilpres

Anas mengungkapkan, saat ini pemerintah sedang menyiapkan rekrutmen PPPK termasuk untuk tenaga kesehatan (nakes), sebagai komitmen memperkuat pelayanan dasar bagi warga. 

“Tenaga kesehatan berperan penting dalam mendukung program prioritas Presiden Jokowi. Seperti soal kemiskinan, beririsan dengan kesehatan, juga yang pasti soal penurunan prevalensi stunting, penurunan angka kematian ibu dan bayi, dan sebagainya,” ujarnya.

Ia pun mengajak jajarannya untuk bekerja cepat dan tepat, sebab menurutnya masih ada ketimpangan jumlah nakes di Indonesia.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x