Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Ucapkan Belasungkawa atas Meninggalnya Ratu Elizabeth II, Ikut Mendoakan Raja Charles

Kompas.tv - 9 September 2022, 13:20 WIB
putin-ucapkan-belasungkawa-atas-meninggalnya-ratu-elizabeth-ii-ikut-mendoakan-raja-charles
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Ratu Elizabeth II pada 2003 lalu sebelum keduanya memasuki Istana Buckingham, London. (Sumber: AP Photo/Adam Butler/WPA Pool, file)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin ikut mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Ratu Inggris, Ratu Elizabeth II.

Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada Kamis (8/9/2022) waktu Inggris, pada usia 96 tahun setelah 70 tahun menjadi pemimpin Kerajaan Inggris.

Putin juga mendoakan Raja Charles, pemimpin baru Kerajaan Inggris, dan berharap agar kerajaan yang baru semakin kuat dan tangguh sepeninggal sang ratu.

“Peristiwa terpenting dalam sejarah Inggris baru-baru ini terikat erat dengan nama Yang Mulia,” kata Putin, Jumat (9/9/2022), dikutip dari The Moscow Times.

Baca Juga: Profil Raja Inggris Charles III, Galak Isu Lingkungan dan Warisan Budaya, Kerap Dituding Ikut Campur

“Selama beberapa dekade, Ratu Elizabeth II berhak menikmati cinta dan rasa hormat rakyatnya serta otoritas di panggung dunia,” tambahnya.

Pernyataan Putin ini cukup mengejutkan mengingat hubungan Inggris dan Rusia tengah berada dalam situasi panas.

Inggris merupakan negara yang mendukung Ukraina, setelah Rusia memutuskan melakukan invasi ke negara tetangganya itu.

Inggris juga menjadi salah satu pemberi sanksi kepada Putin serta oligarki Rusia.

Baca Juga: Putin Disebut Salah Strategi, Diyakini Direndahkan China Hingga Beli Rudal ke Korea Utara

Sejumlah miliuner Rusia di Inggris terkena imbas sanksi ekonomi sehingga aset mereka dibekukan.

Salah satu yang terkena dampaknya adalah mantan pemilik klub sepak bola Chelsea, Roman Abramovich.

Inggris di bawah Perdana Menteri Boris Johnson juga ikut memberikan bantuan peralatan dan senjata militer kepada Ukraina.

Mereka bahkan memberikan latihan militer terhadap prajurit Ukraina di Inggris.



Sumber : The Moscow Times

BERITA LAINNYA



Close Ads x