Kompas TV nasional hukum

Bripka Ricky Ikuti Skenario Ferdy Sambo karena Takut, Balik Arah Usai Didatangi Istri

Kompas.tv - 9 September 2022, 09:47 WIB
bripka-ricky-ikuti-skenario-ferdy-sambo-karena-takut-balik-arah-usai-didatangi-istri
Adegan rekonstruksi pembunuhan berencana Brigadir J saat Bripka Ricky Rizal berkomunikasi dengan Bharada E di depan rumah Irjen Ferdy Sambo di Jalan Saguling III, Rabu (30/8/2022). (Sumber: YouTube Polri TV Radio)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Tersangka pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Bripka Ricky Rizal, sempat mengikuti alur skenario yang dirancang atasannya Ferdy Sambo soal kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Kuasa hukum Bripka Ricky, Erman Umar, mengatakan kliennya mengikuti skenario yang dirancang Ferdy Sambo karena merasa ketakutan.

Baca Juga: Pengakuan Bripka Ricky: Tak Tahu Putri Candrawathi Dilecehkan hingga Ferdy Sambo Menangis

Adapun skenario tersebut yaitu bahwa kematian Brigadir J terjadi dikarenakan adanya insiden baku tembak dengan ajudan lainnya dengan Bharada Richard Pudihang Lumiu atau Bharada E di rumah dinas Ferdy Sambo.

"Nah itu, jadi yang pertama itu (skenario baku tembak). (Bripka Ricky ikuti) bukan (karena diancam), dia takut," kata Erman Umar di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (8/9/2022) dikutip dari Tribunnews.

Namun, Erman menambahkan, setelah Bripka Ricky mendapat kunjungan dari keluarganya, ia tidak lagi mengikuti skenario yang dibuat Ferdy Sambo.

“Dia berbalik arah itu setelah, mungkin dia didatangi keluarga, adek kandung sama istri agar mereka minta bicara benar. Pada saat itu, dia sudah mulai bicara benar,” ujar Erman.

Baca Juga: Bukan Bharada E, Ini Orang Pertama yang Diminta Ferdy Sambo untuk Tembak Brigadir J, Tapi Ditolak

Erman menegaskan, saat ini kliennya sudah mengungkapkan kejadian yang sebenarnya terjadi dan tidak mengikuti skenario Ferdy Sambo lagi.

Selaku pengacara, ia juga selalu mendorong Bripka Ricky untuk terus jujur. Termasuk, pada saat menjalani pemeriksaan dengan lie detector atau alat pendeteksi kebohongan.


 

“Saya sampaikan, 'ini kamu kalau kamu bohong pasti ketahuan karena ini ada alat untuk mendeteksi. Tapi kalau masih ada, kamu jujur'. Dia bilang, 'tidak, saya akan bicara benar',” ujar Erman mengulang pembicaraan dengan Bripka Ricky.

Lebih lanjut, Erman Umar mengatakan, Bripka Ricky juga takut terhadap Ferdy Sambo sehingga awalnya mengikuti skenario baku tembak tersebut.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Perintahkan Cekal Anggota yang Terlibat Konsorsium 303



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x