Roemah D Kota Semarang, Berdayakan Difabel Lewat Pelatihan

SEMARANG, KOMPAS.TV - Menjadi pendidik tidaklah mudah, apalagi menjadi pendidik bagi anak-anak difabel, maka perlu kesabaran yang luar biasa. Hal inilah yang dilakukan oleh Prabani Budi dan Hidayah Ratna, relawan Roemah D yang berada di Jalan MT Haryono 266, Mataram, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Keduanya saling support untuk melatih keterampilan sejumlah anak difabel dalam membuat perkakas dari kayu dan juga menjahit.

Roemah D sendiri merupakan sebuah lembaga pendidikan pelatihan dan pemberdayaan bagi anak dengan berbagai macam kebutuhan khusus. Roemah D selain didirikan sebagai sarana akomodasi, namun juga sarana advokasi bagi penyandang disabilitas dan autisme.

Para relawan berharap bisa memberi bekal keterampilan kepada para difabel, hingga mereka mampu mandiri dan bekerja di dalam maupun luar rumah.

"Dari tim pengajar di universitas itu sudah membulatkan diri untuk mendampingi. Harapan besar kami, rumah difabel ini memiliki satu bengkel kayu. Kalau jahit sudah ada, sulam sudah ada, sablon sudah ada, memasak sudah ada. Ternyata kayu ini tidak ada," ungkap Prabani Budi.

"Harapan saya, sama dengan harapan bunda juga. Sahabat difabel itu tidak dipandang sebelah mata, mereka bisa berguna untuk lingkungan sekitar, bisa mandiri secara finansial. Dan, Alhamdulillah sudah terbukti perjuangan bunda. Saya mengajar, saya memproduksi, bunda yang memasakkan, bunda yang menyalurkan. Ada beberapa anak difabel yang sudah siap bekerja juga," ungkap Hidayah Ratna.

Roemah D diinisiasi oleh komunitas sahabat difabel sejak Tahun 2014 dan saat ini setidaknya ada 120 anggota.

Hingga kini, setidaknya sudah ada 30 murid dari Roemah D yang bekerja di perusahaan swasta dan beberapa toko di Kota Semarang, 15 orang bekerja secara mandiri dan 15 orang magang di Roemah D.

#roemahd #relawandifabel #semarang