Kompas TV bisnis ekonomi dan bisnis

Siap-Siap! Inflasi Tahun 2022 Diperkirakan Naik 1,14 Persen Gara-Gara Hal Ini

Kompas.tv - 7 September 2022, 15:02 WIB
siap-siap-inflasi-tahun-2022-diperkirakan-naik-1-14-persen-gara-gara-hal-ini
Pedagang sayur menyortir cabai merah di Pasar Induk Rau, Kota Serang, Banten, Jumat (1/7/2022). Cabai merah menjadi salah satu komoditas penyumbang inflasi terbesar di Indonesia. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Gading Persada

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berpotensi menambah inflasi sebesar 1,14 persen pada tahun ini.

Kebijakan itu juga diperkirakan akan mengikis produk domestik bruto pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 0,28 persen.

Angka itu merupakan hasil kajian Tim Ekonomi PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertajuk  “Analisa Dampak Sektoral dari Kenaikan Harga BBM yang Disubsidi dan Dikompensasi”.

Head of Industry and Regional Research Bank Mandiri Dendi Ramdani mengatakan, kenaikan harga pertalite dan solar bakal menambah inflasi masing-masing sebesar 0,97 persen dan 0,17 persen. Dengan demikian, inflasi pada akhir tahun ini diperkirakan bisa mencapai 5,89 persen.

Baca Juga: Soal Kenaikan Harga BBM, Sri Mulyani: Pemerintah Sudah Mencari Berbagai Cara untuk Lindungi Rakyat

Kondisi itu, menurutnya,  akan mengikis pertumbuhan ekonomi pada 2022 sebesar 0,28 persen.

“Tanpa ada kenaikan harga BBM, pertumbuhan ekonomi tahun ini bisa mencapai 5,17 persen. Dengan kenaikan harga BBM, ekonomi nasional hanya tumbuh 4,89 persen,” ujar Dendi, Selasa (6/9/2022), dikutip dari Kompas.id.

Kenaikan harga BBM mulai memengaruhi kenaikan harga bahan pangan di sejumlah pasar tradisional.

Hal itu terjadi sebagai imbas dari kenaikan biaya transportasi barang.

Harga rata-rata cabai merah keriting dan merah besar di sejumlah pasar tradisional di DKI Jakarta masing-masing naik Rp 3.500 per kg dan Rp 2.500 per kg. Harga daging segar pun mulai naik Rp 1.000 per kg.


Seperti diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Pemerintah akhirnya menaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar mulai Sabtu (3/9) pekan lalu.

Selain Pertalite dan solar bersubsidi, Pemerintah Pusat juga menaikan harga Pertamax mulai pukul 14.30 WIB.

Berikut harga baru BBM yang mengalami kenaikan:
- Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter
- Solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter
- Pertamax nonsubsidi dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.



Sumber : Kompas.id

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.