Kompas TV regional viral

Viral Video Pemanah Bersembunyi di Balik Tameng Pasukan Brimob, Polisi Angkat Bicara

Kompas.tv - 7 September 2022, 04:45 WIB
viral-video-pemanah-bersembunyi-di-balik-tameng-pasukan-brimob-polisi-angkat-bicara
Aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Kota Makassar berakhir bentrok mahasiswa dengan warga, Senin malam (5/9/2022). (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Vyara Lestari

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Demo penolakan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) berakhir bentrokan mahasiswa dengan segerombolan orang tidak dikenal yang terjadi di samping kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Senin malam (5/9/2022).

Massa orang tidak dikenal tersebut membawa senjata tajam hingga busur panah. Untuk menghalau bentrokan lebih besar, Polda Sulawesi Selatan menerjunkan kendaraan taktis.

Dalam sebuah video yang viral di berbagai media sosial, disebutkan ada pemanah yang muncul di sela tameng barikade pasukan Briomob. 

Baca Juga: Gelar Aksi Tolak Kenaikan Harga BBM, Unjuk Rasa Mahasiswa di Makassar Menutup Jalan Pettarani

Saat itu, pasukan Brimob sedang menghadapi serangan batu dari arah mahasiswa UNM di samping kampus di pertigaan Jl AP Pettarani dan Jl Raya Pendidikan. 

Dalam video yang viral, salah satu tameng barikade terbuka, kemudian tampak seseorang mengeluarkan tangan dan diduga melontarkan anak panah dari busur. Setelah itu tameng barikade pasukan Brimob kembali ditutup.

Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Polisi Komang Suartana memastikan, petugas yang menghalau massa tidak dibekali dengan busur panah.

Komang juga membantah polisi yang bertugas menyembunyikan pemanah dalam barikade pasukan Brimob saat menghalau massa saat demo tolak kenaikan BBM berujung bentrok pada Senin malam (5/9).

Baca Juga: Demo Kenaikan BBM, Mahasiswa Saling Dorong Dengan Polisi

"Tidak ada itu. Itu bukan pemanah. Mana ada kita sembunyikan pemanah. Malah kita yang amankan orang membawa panah," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (6/9), dikutip dari Kompas.com.

Komang menambahkan, dalam peristiwa bentrokan, pihaknya hanya mengamankan agar massa tidak bertindak lebih jauh.

Menurutnya, bentrokan tersebut merupakan massa mahasiswa dengan warga. Aparat kepolisian kemudian datang untuk mengamankan situasi.

Baca Juga: Pengendara Motor Emosi Karena Demo Mahasiswa Tolak Kenaikan Harga BBM Blokade Akses Jalan!

Dalam peristiwa tersebut, ada empat orang yang diamankan dan saat ini masih diperiksa. 

"Warga kita bubarkan dan polisi berusaha meredam situasi bentrokan. Namun polisi yang terus diserang dan dilempari oleh mahasiswa," ujar Komang. 


 



Sumber : Kompas TV/Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x