Hotman Paris Bela Pesulap Merah yang Bongkar Rahasia Perdukunan: Itu Malah Edukasi

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengacara kondang Hotman Paris Hutapea menyatakan keberpihakannya atas polemik Pesulap Merah yang tengah berseteru dengan sejumlah dukun.

Pesulap Merah dilaporkan para dukun karena disebut telah membongkar trik perdukunannya. Salah satu yang melaporkan Pesulap Merah adalah Gus Samsudin dan Pengacara Dukun, Firdaus Wibowo.

Tak hanya itu, pria yang memiliki nama asli Marchel Radhival ini juga mendapat somasi dari Rara pawang hujan.

Baca Juga: Tidak Hanya Ferdy Sambo, Hotman Paris Mengaku juga Ditawari Jadi Pengacara Putri Candrawathi

Menanggapi hal tersebut, Hotman Paris menyatakan pendapatnya soal kasus dukun yang menjerat Pesulap Merah.

“Tidak ada ketentuan perundang-undangan tentang dukun. Bahkan di RUU yang baru ada larangan, barang siapa yang bisa menjadikan santet, yang bisa membahayakan orang, itu sudah tindak pidana,” kata Hotman, Senin (5/9/2022), seperti dikutip dari Tribunnews.

“Jadi tidak ada undang-undang tentang dukun,” tegas Hotman.

Pengacara yang terkenal memiliki banyak asisten pribadi ini pun justru membenarkan tindakan yang dilakukan Pesulap Merah.

Menurutnya, membongkar trik dukun merupakan salah satu upaya edukasi ke masyarakat.

“Membongkar rahasia perdukunan, kalau memang dukun itu menyembunyikan sesuatu yang tidak benar, itu malah edukasi,” jelas Hotman Paris.

“Membuktikan kebenaran adalah hal yang mulia.”

Baca Juga: Hotman Paris Mengklaim Pernah Diminta jadi Pengacara Ferdy Sambo tapi Menolak, Ini Alasannya

Sebelumnya, Hotman dan Pesulap Merah tampak tengah makan bersama. Di sana juga ada Dokter Richard Lee.

Dalam postingan di akun Instagramnya, Hotman mengatakan bahwa Pesulap Merah sedang meminta backingannya.

“Halo para dukun, hati-hati nih, saya nggak ngerti nih. Marchel Radhival sekarang berusaha dekat-dekat sama gue nih. Butuh pengacara ya?” tanya Hotman ke Pesulap Merah.

Pesulap Merah pun mengiyakan. Dia bilang, ingin mengajak Hotman Paris untuk melakukan kebaikan demi masyarakat Indonesia, khususnya soal edukasi praktik perdukunan.