Kompas TV nasional peristiwa

Komnas HAM Ungkap Alasan Putri Candrawathi Panggil Kuat Ma'ruf ke Kamarnya di Rumah Magelang

Kompas.tv - 2 September 2022, 15:26 WIB
komnas-ham-ungkap-alasan-putri-candrawathi-panggil-kuat-ma-ruf-ke-kamarnya-di-rumah-magelang
Sosok Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo. (Sumber: Tribunnews)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengungkapkan, Putri Candrawathi sempat memanggil Kuat Ma’ruf ke dalam kamarnya saat di Magelang.

Hal tersebut dilakukan Putri Candrawathi karena ingin mendamaikan Kuat Ma’ruf dengan Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J) meski telah menerima dugaan pelecehan seksual dari Brigadir J.

Sebab, Putri Candrawathi mendengar adanya keributan yang terjadi antara Kuat Ma’ruf dengan Brigadir J pada malam itu.

Demikian Komisioner Pengkajian dan Penelitian Komnas HAM Sandrayati Moniaga dalam keterangannya, Jumat (2/9/2022).

“Kehadiran Pak Kuat waktu itu adalah lebih karena Ibu ingin mendamaikan (Kuat Ma’ruf dengan Brigadir J, red),” ucap Sandrayati.

Baca Juga: Ini Daftar Manipulasi Ferdy Sambo di Kasus Pembunuhan Brigadir J, Hasil Penyelidikan Komnas HAM

“Jadi klarifikasi yang kami dapat, bahwa karena ada ribut di bawah pada malam itu setelah ada yang menemukan dugaan pelecehan seksual, terjadi keributan,” jelasnya.

Sandrayati menyampaikan, perihal mendamaikan Kuat Ma’ruf dengan Brigadir J bukan hanya didengar dari kesaksian Putri Candrawathi.


Kepada Komnas HAM dan Komnas Perempuan, ada juga saksi yang menyatakan hal sama dengan Putri Candrawathi soal mendamaikan Kuat Ma’ruf dan Brigadir J.

Dalam keterangannya, Sandrayati mengungkapkan, Komnas HAM juga mendapatkan laporan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi dari Komnas Perempuan.

Baca Juga: Ironi Putri Candrawathi dan Sederet Perempuan Ini, Jalani Penahanan Meski Punya Balita

Menurut Komnas Perempuan, kata Sandrayati, pihaknya sudah mengetahui perihal dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Candrawathi, baik di Duren Tiga maupun Magelang sejak 16 Juli 2022.

“Dan sudah pertanyaan-pertanyaan memang apakah sudah ada kejadian sebelumnya, karena pada Juli itu kan basisnya masih pengaduan tentang dugaan pelecehan seksual pada tanggal 8,” ujar Sandrayati.

Sebab, lanjut Sandrayati, tim Komnas Perempuan sudah dua kali bertemu dengan Putri Candrawathi sebelum bergabung dengan Komnas HAM.

“Dan kami sama-sama telah meminta keterangan dari Ibu PC 2 kali, paska dua pertemuan yang dihadiri hanya oleh Komnas Perempuan,” jelas Sandrayati.

“Dan kami juga meminta keterangan dari pihak-pihak lain, (waktu meminta kepada keterangan Putri Candrawathi) 21 Agustus dan 23 Agustus,” ujarnya.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x