Kompas TV nasional kesehatan

Viral Video Perempuan Berbaju Nakes Bagikan Gejala Gangguan Jiwa, Ini Kata Psikolog

Kompas.tv - 2 September 2022, 16:26 WIB
viral-video-perempuan-berbaju-nakes-bagikan-gejala-gangguan-jiwa-ini-kata-psikolog
Ilustrasi kesehatan mental. Psikolog klinis Universitas Indonesia, Agustine Dwiputri, tidak menyarankan self diagnose untuk menilai gangguan jiwa atau kesehatan mental. (Sumber: Joice Kelly on Unsplash)
Penulis : Dian Septina | Editor : Edy A. Putra

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Baru-baru ini, sebuah video singkat mengenai gejala awal gangguan jiwa yang dipaparkan seseorang yang mengenakan pakaian tenaga kesehatan (nakes), viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah akun TikTok @iikarahma itu tampak perempuan berpakaian hijau, berpenutup kepala, dan bermasker, menari.

Pada video itu juga terdapat tulisan berbunyi "gejala gangguan j1wa tahap awal/ringan".

Disebutkan gejala-gejalanya antara lain suasana hati atau mood mudah berubah, malas mandi, pelupa, sulit konsentrasi, sering rebahan tapi sulit tidur, dan lebih introvert.

Baca Juga: "Emak-Emak" Penghina Ibu Iriana Jokowi Ditangkap, Polisi: Pelaku Diduga Alami Gangguan Jiwa!

Menyadari kontennya ramai hingga ditonton ratusan ribu kali, akun tersebut menjelaskan pada kolom komentar bahwa keterangan yang ada di videonya dikutip dari artikel pada platform kesehatan.

Diketahui bahwa perempuan tersebut ternyata bukan psikolog maupun psikiater.

Video perempuan berbaju nakes bagikan gejala gangguan jiwa (Sumber: Tangkapan TikTok @iikarahma)

Menanggapi video tersebut, psikolog klinis Universitas Indonesia, Agustine Dwiputri, mengatakan apabila hal tersebut hanya sesekali bukan termasuk gejala gangguan jiwa.

“Kalau hanya sekali dua ya bukan. Kalau capek kan jadi ingin malas-malasan sebentar, ya wajar saja,” kata Agustine kepada Kompas.TV, Jumat (2/9/2022).

“Kecuali kalau sampai mengganggu rutinitas dan fungsi sehari-hari, tak bisa kerja, tak bisa makan, kalau ngobrol tidak nyambung, nah baru perlu diwaspadai,” sambungnya.


Baca Juga: Puasa Bermanfaat untuk Kesehatan Mental, Dosen Psikologi Unair: Asalkan Tetap Jaga Kondisi Tubuh

Agustine tidak menyarankan self diagnose atau mendiagnosis diri sendiri untuk menilai kesehatan mental.

Menurutnya, hanya dokter spesialis kejiwaan, psikiater, dan psikolog klinis yang berhak melakukan diagnosis terhadap kesehatan mental seseorang.

“Saya minta hati-hati menilai diri, lebih baik baca atau tanya dari sumber yang kredibel,” ungkap Agustine.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x