Kompas TV brandsight
BrandSight
Konten ini merupakan kerjasama KompasTV dengan Pepsodent

Gigi Anda Berlubang? Jangan Tunda Pergi ke Dokter Gigi!

Kompas.tv - 31 Agustus 2022, 15:08 WIB
gigi-anda-berlubang-jangan-tunda-pergi-ke-dokter-gigi
Ilustrasi pemeriksaan gigi oleh dokter gigi (Sumber: Dok. Pepsodent)
Penulis : Adv Team

 

JAKARTA, KOMPAS.TV – Tidak sedikit orang yang menganggap sepele masalah gigi berlubang. Pada kenyataannya, gigi berlubang dapat menyebabkan nyeri yang berpengaruh pada keseharian penderitanya. Salah satu cara yang paling sering ditempuh untuk meredakan sakit akibat gigi berlubang adalah mengonsumsi obat pereda nyeri.

Namun, obat pereda nyeri umumnya hanya meredakan gejala dan rasa sakit sesaat. Sadar atau tidak, gigi berlubang dapat memicu masalah kesehatan lainnya. Sejumlah komplikasi yang dapat muncul bila gigi berlubang tidak lekas diobati, antara lain:

Sakit Gigi

Lubang pada gigi umumnya menyebabkan rasa sakit yang bervariasi tergantung kondisi gigi. Saat lubang masih halus, kecil, atau berada di lapisan atas gigi, Anda mungkin tidak merasakan sakitnya. Seiring berjalannya waktu, Anda bisa saja merasa ngilu bahkan nyeri hebat yang mengganggu aktivitas.

Abses, Polip, dan Gingivitis

Abses gigi merupakan benjolan berisi nanah pada gusi yang disebabkan infeksi bakteri. Sementara itu, polip gigi merupakan kondisi daging berlebih yang tumbuh di antara lubang gigi. Gingivitis atau peradangan gusi juga dapat terjadi akibat gigi berlubang.

Penyakit Jantung

Gigi berlubang yang tidak dialami secara serius dapat menimbulkan penyakit komplikasi yang lebih berbahaya seperti penyakit jantung. Sejumlah penelitian dari pakar kardiologi menjelaskan, endocarditis merupakan gangguan jantung yang berhubungan dengan kesehatan gigi dan mulut.

Lubang pada gigi dapat menjadi akses masuk kuman ke aliran darah yang berisiko memicu peradangan dan kerusakan pada katup jantung, bahkan menyebabkan kebocoran.

Baca Juga: Sakit Gigi Bisa Merembet ke Jantung? Ini Cara Mencegahnya

Penyebab Gigi Berlubang

Menurut riset Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemkes RI), sekitar 93 persen anak usia ini mengalami gigi berlubang. Riset tersebut juga menunjukkan bahwa 7 dari 10 masyarakat Indonesia menderita lubang di gigi dan menghindari pergi ke dokter gigi.

Gigi berlubang dapat terjadi pada siapa saja dari berbagai kalangan, baik anak-anak ataupun orang dewasa. Ada banyak hal yang menyebabkan gigi berlubang. Sebagai contoh, sering mengonsumsi makanan atau minuman manis hingga kurang menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik dapat menyebabkan penumpukan sisa makanan pada gigi. Sisa makanan tersebut memicu kemunculan plak yang dapat mengikis lapisan gigi hingga membentuk lubang di gigi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x