Kasus Kekerasan di Sekolah di Batam Akan Diusut

Kasus dugaan adanya sel tahanan di dalam sekolah pertama kali mencuat saat komisi Perlindungan Anak Indonesia menggelar konferensi pers di Kantor KPAI Jakarta Pusat pada Rabu (12/9) siang. Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listiyarti mengungkapkan ada oknum berinisial E-D yang diduga terlibat dalam aksi kekerasan terhadap R-S.

E-D yang merupakan salah satu pemilik modal di sekolah diduga banyak berperan dalam mengatur pola pendidikan semi militer di salah satu SMK swasta di Batam, Kepulauan Riau ini. Ia pula yang menyebarluaskan foto saat R-S mendapatkan hukuman berjalan jongkok dengan tangan terborgol dengan menyertakan sejumlah tuduhan terhadap R-S. Terkait hal ini KPAI mendorong agar pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini dan menyelidiki oknum polisi yang diduga ikut berperan.

Terkait adanya seorang salah satu siswa sekolah menengah kejuruan di Batam, Kepulauan Riau yang dimasukan di dalam sebuah sel tahanan oleh pihak sekolah kepala Dinas Pendidikan Kepulauan Riau meninjau langsung ke SMK Penerbangan SPN Dirgantara di kawasan Batam Center. Rombongan Dinas Pendidikan Kepulauan Riau memeriksa ruangan yang diduga merupakan sel tahanan bagi murid yang dinilai melanggar.