Kompas TV nasional politik

Pengamat: Parpol Perlu Cari Figur Capres yang Tak Sekadar Populer

Kompas.tv - 29 Agustus 2022, 11:29 WIB
pengamat-parpol-perlu-cari-figur-capres-yang-tak-sekadar-populer
Pengamat politik menilai Parpol perlu memilih capres yang tidak sekadar populer namun mampu menjawab tantangan pembangunan Indonesia (Sumber: Kompas.id)
Penulis : Dian Nita | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat dari Lingkar Madani (Lima) Ray Rangkuti menilai partai politik (Parpol) perlu mencari figur yang tidak sekadar populer sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2024 nanti.

Rangkuti mengatakan, perlu adanya upaya serius dalam mencari figur capres guna menjawab tantangan pembangunan Indonesia.

"Perlu adanya upaya serius dari partai politik saat ini untuk mencari figur baru yang bukan sekedar populer, tetapi paham betul mengenai relevansi pembangunan Indonesia pasca-2024," kata Rangkuti, dikutip dari Antara, Senin (29/8/2022).

Saat ini, Rangkuti menyebut terdapat stagnasi elektabilitas figur partai yang kerap digadang jelang Pilpres 2024.

Baca Juga: Didukung PPP Lampung Jadi Capres, Ini Jawaban Sandiaga Uno

Hal itu, lanjutnya, membuat masyarakat kemungkinan mengalami kebosanan dengan nama-nama tersebut. 

Dalam hal ini, Rangkuti menyoroti sejumlah nama di luar parpol yang perlu dicermati, seperti Jimly Asshiddique untuk pembangunan demokrasi dan Ilham Habibie untuk pengembangan teknologi.

Capres Alternatif

Peneliti Forum Masyarakat Peduli Indonesia (FORMAPPI) Lucius Karus menyatakan kemungkinan munculnya bakal capres alternatif masih cukup tinggi. 

Menurut Lucius, pengalaman Indonesia dalam mengusung calon pemimpin alternatif terlihat saat kemunculan Wakil Presiden Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019.

Partai politik dapat memberikan ruang bagi figur alternatif yang penuh gagasan serta dapat menjawab tantangan pembangunan di Indonesia. 

Lebih jauh, Parpol bisa memilih capres alternatif dengan melihat dinamika di masyarakat melalui hasil survei terkait dukungan terhadap tokoh-tokoh yang bersaing.

Baca Juga: Momen Jokowi Konsisten Beri Pesan ke Sukarelawan untuk Tidak Terburu-buru Tentukan Pilihan Capres

Bukan Sekadar Kemenangan

Arif Susanto dari Exposit Strategic menambahkan Parpol harus lebih terbuka dalam melihat potensi pemimpin.

Ia mejelaskan, selain kriteria calon yang harus selaras dengan nilai-nilai ke-Indonesia-an, wawasan elite juga tidak boleh terjebak dalam eksklusivisme kepartaian. 

Sebab, menurut Arif, akhir dari pemilu bukan semata tentang peluang kemenangan, tetapi juga kesempatan melakukan transformasi kepemimpinan dan pembangunan nasional.

Selain itu, tokoh-tokoh potensial harus lebih aktif terlibat dalam diskursus politik, termasuk mengemukakan inovasi dan terobosan guna memperkaya gagasan politik nasional.



Sumber : Kompas TV, Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x