Kompas TV nasional politik

Survei SMRC: Masyarakat Optimistis Kondisi Ekonomi Nasional Bakal Membaik Tahun Depan

Kompas.tv - 28 Agustus 2022, 19:07 WIB
survei-smrc-masyarakat-optimistis-kondisi-ekonomi-nasional-bakal-membaik-tahun-depan
Ilustrasi. Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terkait opini publik terhadap kondisi krisis ekonomi dunia. Survei menunjukkan, meski merasakan dampak tersebut, masyarakat Indonesia optimistis tahun depan kondisi ekonomi nasional membaik. (Sumber: Shutterstock via Kompas.com )
Penulis : Danang Suryo | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis survei terkait opini publik terhadap kondisi krisis ekonomi dunia. Survei menunjukkan, meski merasakan dampak tersebut, masyarakat Indonesia optimistis tahun depan kondisi ekonomi nasional membaik.

Direktur Riset SMRC Deni Irvani menyatakan temuan hasil survei ini sangat positif terutama terkait kondisi ekonomi rumah tangga masyarakat.

"Saya kira ini temuan yang sangat positif tentang kondisi ekonomi rumah tangga dan juga nasional menurut persepsi masyarakat," tuturnya dalam acara rilis survei bertajuk "Kejatuhan Sri Lanka dan Kita", yang disiarkan lewat YouTube, Minggu (28/8/2022).

Sebanyak 62,1 persen warga menilai kondisi ekonomi nasional tahun depan akan lebih baik ketimbang tahun ini.

Baca Juga: Hasil Survei SMRC: 46 Persen Publik Tak Menangkap Krisis Ekonomi Global Melanda


"Jauh lebih banyak dibandingkan yang mengatakan lebih buruk atau jauh lebih buruk, sebanyak 6,2 persen," lanjut Deni.

Deni melanjutkan, kondisi ini serupa seperti ketika masyarakat dihadapkan dengan situasi ekonomi saat pandemi Covid-19 melanda. 

"Yang menyatakan lebih baik tahun depan dan dari pada tahun ini pada survei terakhir Agustus 2022 ada 69,5 persen. Mayoritas warga optimistis dengan kondisi ekonomi rumah tangga tahun depan, yang tidak optimis atau pesimis itu lebih sedikit, hanya 3,9 persen," ucapnya.

"Tapi secara umum warga kelihatan optimistis dan itu juga hampir sama posisinya dibandingkan survei sebelum ada COVID-19 di April 2019," ujarnya.

Survei SMRC ini dilakukan secara tatap muka pada 5-13 Agustus 2022 dengan melibatkan 1.220 responden yang dipilih secara acak dengan metode multistage random sampling.

Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 1.053 atau 86 persen. Sebanyak 1.053 responden ini yang dianalisis. Margin of error survei dengan ukuran sampel tersebut diperkirakan sebesar ± 3,1 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen (asumsi simple random sampling).



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x