Kompas TV nasional peristiwa

Ahli Psikologi Forensik Ungkap Faktor "Malingering" Putri Candrawathi di Kasus Brigadir J

Kompas.tv - 26 Agustus 2022, 10:47 WIB
ahli-psikologi-forensik-ungkap-faktor-malingering-putri-candrawathi-di-kasus-brigadir-j
Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo, saat menyampaikan keterangan kepada wartawan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok (7/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar video Breaking News KOMPAS TV)
Penulis : Dedik Priyanto | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ahli Psikologi Forensik UI, Reza Indragiri,  menjelaskan, ada faktor malingering atau pura-pura sakit hingga sulit percaya dari Putri Candrawathi sebagai korban pelecehan seksual dan mengalami trauma.

Faktor ini yang membuat Putri sempat beberapa kali sulit diperiksa terkait tewasnya Brigadir J  atau Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. 

Menurut Indra, kejanggalan Putri melakukan malingering terlihat sejak kemunculan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, untuk mengunjungi Ferdy Sambo pada tanggal 7 Agustus 2022.

“Beliau hadir di situ klaim sebagai korban, tapi kemunculan dan pernyataan beliau bertolak belakang sebagai mindset korban," paparnya dalam Program Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Jumat (26/8/2022). 

“Lantas, apa pasal hukum? Yuk kita buka UU kekerasan seksual, dalam salah satu pasal UU itu disebutkan, identitas korban wajib dirahasiakan," sambungnya. 

Ia pun menyebutkan, jika memang Istri Ferdy Sambo itu korban, maka harusnya para pendampingnya justru merahasiakan, bukan sebaliknya boleh muncul di publik. 

“Jadi kalau beliau korban, para pendampingnya, para penasihat hukum, dokter, psikolog betul memandang dia adalah korban, pasti identitas dia dirahasiakan. Tapi PC jutru ditampilkan depan publik.

Ciri-Ciri Malingering Putri Candrawathi

Menurut Indra, ada beberapa ciri malingering yang ada pada Putri Candrawathi. Pertama ia mengenalkan dirinya. "Secara tidak langsung PC mengatakan, saya tidak punya mindset sebagai korban karena saya memperkenalkan diri," paparnya. 

"Kalau saya tidak punya mindset korban,  ya karena yang bersangkutan memang bukan korban, itu pertama," tambahnya. 

"Kedua, ayo kita cek riset tentang korban-korban kekerasan seksual. Semua mengalami tekanan dan guncangan hebat. Kenapa orang yang disebut mengalami kekerasan seksual dan diasumsikan mengalami guncangan jutru ditampilkan di situ?" sambungnya. 

Baca Juga: Krimonolog Sebut Motif Pembunuhan Brigadir J Ada di Bibir Putri Candrawathi: Tinggal Dikonfirmasi

Putri Diduga Lakukan Malingering

Reza lantas mengatakan, bisa jadi Putri sedang melakuan kepura-puraan sakit atau dalam kajian psikologi disebut malingering. 



Sumber : Kompas TV/National Geographic/Grid

BERITA LAINNYA



Close Ads x