Soal Surat Irjen Ferdy Sambo, Ahli Forensik Bahasa Sebut Tak Ada Artinya dan Terkesan Drama

JAKARTA, KOMPAS.TV - "Dengan niat yang murni, saya ingin menyampaikan rasa penyesalan dan permohonan maaf’’.

Penyesalan dan permohonan maaf pada kalimat kutipan itulah yang jadi kalimat pembuka dalam surat yang ditulis tangan langsung oleh tersangka pembunuh Brigadir J atau Yosua, Irjen Ferdy Sambo.

Surat ini ditujukan bagi seluruh anggota Polri, terutama yang terdampak kasus pembunuhan berencana Brigadir J.

Namun demikian, dalam surat selembar itu tak ada terselip nama Brigadir J atau Yosua.

Baca Juga: Ferdy Sambo Tulis Surat Permohonan Maaf untuk Seluruh Rekan Polri: Saya Menyesal

Dalam surat itu selanjutnya menyebutkan, Ferdy Sambo bilang, ia siap bertanggung jawab dan menanggung seluruh akibat hukum yang dijatuhkan kepada anggota Polri yang terlibat.

Lantas, apa kata Ahli Forensik Bahasa terkait surat permohonan maaf Irjen Ferdy Sambo itu?

Secara umum ia mengatakan bahwa surat Irjen Ferdy Sambo tak ada artinya dan terkesan drama.

Tetapi untuk lebih jelas dan detailnya, simak video berikut ini sampai habis ya, karena ada narsum lainnya yakni Kak Seto, Ketua LPAI.

Baca Juga: Ahli Forensik Emosi Nilai Ada Ketegangan dan Penyesalan Saat Irjen Ferdy Sambo Jalani Sidang Etik