Kompas TV nasional peristiwa

Kapolri Diminta Cermati Bukti CCTV Brigadir J Dibunuh, Taufik: Ahli Sebut CCTV yang Beredar Editan

Kompas.tv - 24 Agustus 2022, 13:34 WIB
kapolri-diminta-cermati-bukti-cctv-brigadir-j-dibunuh-taufik-ahli-sebut-cctv-yang-beredar-editan
Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem Taufik Basari (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV/Ninuk)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diminta untuk mencermati kembali soal CCTV yang akan digunakan sebagai bukti di persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Sebab, CCTV yang beredar di publik terkait aktivitas terakhir Brigadir J sebelum tewas diduga telah diedit.

Permintaan itu disampaikan oleh Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Nasdem Taufik Basari dalam rapat kerja Komisi III DPR RI Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Rabu (24/8/2022).

“Kemarin tepatnya, ada seorang ahli forensik digital Pak Abimanyu Wachjoewidajat di dalam keterangannya di Kompas TV, sempat menyampaikan analisisnya mengenai CCTV-CCTV yang beredar di media, saya tidak tahu apakah CCTV yang beredar di media itu yang akan menjadi bukti, saya tidak tahu, itu tentu kewenangan penyidik,” kata Taufik Basari.

Baca Juga: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Ditanya Desmon J Mahesa, Kenapa Penasihatnya Dipakai Irjen Ferdy Sambo

“Tapi perlu diperhatikan dan dicermati Pak Kapolri ya, dalam analisis dari Abimanyu Wachjoewidajat tersebut, mengatakan bahwa CCTV yang beredar di media tersebut, itu pun juga tidak orisinil atau mengalami editan.”

Taufik Basari pun mengingatkan Kapolri, untuk benar-benar memastikan CCTV yang digunakan sebagai bukti persidangan benar-benar orisinil.


 

Sehingga, rekayasa kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J benar-benar dapat dibuktikan dengan bukti yang otentik.

Baca Juga: Kapolri: Personel Propam Anggap Brigadir J Lakukan Aib, Tak Pantas Dimakamkan Secara Kedinasan

“Apabila yang beredar di media tersebut memang ada proses editnya, tidak orisinil sebagainya, mohon benar-benar dicermati. Jangan sampai kemudian, ketika kita ingin membongkar rekayasa kasus tapi bukti yang kita pakai tidak otentik,” ujar Taufik Basari.

“Nah itu mohon dicermati. Saya tidak tahu apakah yang beredar itu menjadi bukti atau tidak, tapi mohon ada pencermatan dari CCTV karena CCTV adalah kunci dari pembongkaran kasus ini.”

Dalam keterangannya, Taufik Basari juga meminta Kapolri untuk mempercepat penanganan pembunuhan berencana dengan tersangka utama Irjen Ferdy Sambo.

Hal ini penting untuk meminimalisir munculnya isu-isu atau asumsi-asumsi akibat dari kasus ini.

Baca Juga: Kapolri Ungkap Peran Eks Karopaminal Brigjen Hendra di DPR, Intervensi hingga Hilangkan CCTV

“Harus cepat penanganannya Pak, karena semakin dia waktunya bertambah, maka banyak pihak yang akan melempar berbagai isu dan asumsi, termasuk tadi sudah sampaikan oleh pimpinan beredar juga diagram-diagram macam-macam,” kata Taufik Basari.

“Yang kalau kita lihat bentuk diagramnya itu, ya karena saya lawyer dulunya sebelum jadi anggota DPR, itu diagram yang biasa dipakai kalau gelar perkara, jadi timbul pertanyaan jangan-jangan diagram itu itu juga dari dalam.”



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x