Kompas TV nasional kesehatan

Presiden Minta Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Bawah 6 Tahun, Menkes: Sedang Kami Jajaki

Kompas.tv - 23 Agustus 2022, 19:03 WIB
presiden-minta-vaksinasi-covid-19-untuk-anak-di-bawah-6-tahun-menkes-sedang-kami-jajaki
Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Indonesia Airlangga Hartarto (kanan) dalam konferensi pers hasil Ratas Evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Selasa (23/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)
Penulis : Nadia Intan Fajarlie | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa Presiden Joko Widodo meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyiapkan vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak di bawah enam tahun. 

"Bapak Presiden minta vaksinasi untuk anak-anak di bawah enam tahun. Nanti kita akan mulai jajaki," jelas Budi dalam konferensi pers mengenai hasil Rapat Terbatas (Ratas) Evaluasi PPKM di Kantor Presiden, Selasa (23/8/2022).

Budi mengatakan bahwa vaksin Covid-19 untuk anak-anak sudah ditemukan dan ada yang sudah disetujui.

"Sudah ada vaksinnya di dunia yang disetujui, vaksinasi pediatric namanya," jelas dia. 

Ia mengatakan bahwa Kemenkes sedang meninjau vaksin Covid-19 untuk anak-anak di bawah usia enam tahun itu.

"Sekarang sedang kami jajaki," ungkapnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak di Sejumlah Negara, Menkes: Indonesia Harus Siap-Siap Hadapi Subvarian Baru

Budi menyebut, pemerintah berusaha meningkatkan vaksinasi Covid-19 kembali karena adanya prediksi akan terjadi gelombang subvarian baru akibat mutasi virus Corona di sejumlah negara yang saat ini mengalami kenaikan kasus.

Menkes menyebut kasus di negara-negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) mencapai lebih dari 100 ribu kasus.

Bahkan, Jepang mencapai lebih dari 200 ribu kasus per hari. Kasus setinggi itu, kata Budi, pasti akan menimbulkan mutasi dan subvarian baru virus Corona.

"Kasus konformasi harian setinggi ini pasti akan mengakibatkan terjadinya mutasi dan timbulnya varian baru," jelas Budi.

Oleh karena itu, ia mengatakan bahwa Indonesia harus bersiap menghadapi subvarian baru virus Corona. Sebab, kata Budi, sudah ada subvarian baru dari Amerika maupun Eropa karena mutasi.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x