Kompas TV nasional kesehatan

Jubir Kemenkes: Tak Perlu Takut Soal Cacar Monyet tapi Terus Jaga Prokes dan Hindari Kontak Erat

Kompas.tv - 22 Agustus 2022, 10:27 WIB
jubir-kemenkes-tak-perlu-takut-soal-cacar-monyet-tapi-terus-jaga-prokes-dan-hindari-kontak-erat
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan wabah cacar monyet atau Monkeypox sebagai keaadan darurat kesehatan global. (Sumber: Antaranews)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Kasus monkeypox alias cacar monyet telah terkonfirmasi di Indonesia. Terkait hal ini, Juru bicara Kemenkes Muhammad Syahril menyampaikan agar masyarakat tidak perlu takut tapi tetap waspada.

“Cacar monyet ini penyakit yang tidak terlalu berat dan penyebarannya tidak terlalu tinggi. Kecenderungan untuk bisa sembuh sendiri juga tinggi dan angka kematian kecil. Tapi tetap harus waspadaa, apalagi dilihat dari efek yang ditimbulkan kurang nyaman,” ujar Syahril dalam dialog Sapa Indonesia Pagi Kompas.TV, Senin (22/8/2022).

Namun, ada kondisi jika ada penyakit komorbit atau infeksi sekunder yang bisa memicu risiko gejala cacar monyet lebih parah.

Ia menegaskan, untuk cara penularan cacar monyet ini utamanya adalah adanya kontak langsung. Siapa pun yang berkontak langsung dengan pasien cacar monyet akan mempunyai potensi lebih tinggi tertular.

Untuk itu, dalam menghindari penularan cacar monyet yang perlu diingat oleh masyarakat yang pertama dan utama adalah dengan perilaku hidup bersih dan sehat, menerapkan protokol kesehatan (cuci tangan), dan menghindari kontak dengan orang yang terkonfirmasi cacar monyet.

Baca Juga: Kasus Pertama Cacar Monyet Dikonfirmasi di Indonesia, Simak 7 Gejala dan Penularannya

“Jika ada gejala demam tinggi, benjolan atau ruam di telapak tangan dan kaki, sakit kepala, pembesaran kelenjar di leher itu patut diwaspadai dan harus segera dilakukan pemeriksaan. Bisa ke puskemas atau RS terdekat,” tuturnya.

Sementara, terkait vaksinasi untuk cacar monyet, Syahril mengatakan, pihaknya tengah menjajaki vaksin cacar monyet melalui kajian dilakukan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) dan rekomendari dr BPOM.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengumumkan kasus pertama monkeypox alias cacar monyet telah terkonfirmasi di Indonesia.

“Hari ini, pasiennya ada yang satu terkonfirmasi dari DKI Jakarta, seorang laki-laki, umur 27 tahun,” kata Syahril dalam konferensi pers daring , Sabtu (20/8/2022).

Ia disebutkan baru pulang dari bepergian luar negeri yang termasuk dalam laporan kasus cacar monyet. Laki-laki tersebut baru pulang ke Jakarta, Indonesia pada tanggal 8 Agustus 2022. Ia merasakan gejala demam pada tanggal 14 Agustus 2022.

Kemudian pada tanggal 16 Agustus 2022, gejalanya bertambah menjadi lesi atau ruam-ruam di tangan, kaki, dan organ genitalia, serta pembesaran kelenjar limfa.

Pasien pertama monkeypox di Indonesia itu sudah melakukan tes PCR dan hasilnya positif terpapar cacar monyet.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x