Taiwan Ungkap China Lanjutkan Latihan Militer, 7 Pesawat Beijing Disebut Telah Lewati Perbatasan

TAIPEI, KOMPAS.TV - Taiwan mengungkapkan China telah melanjutkan latihan militer di dekat kepulauan itu setelah sempat melakukannya di awal bulan ini.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan pada Sabtu (21/8/2022) mengungkapkan 17 pesawat dan lima kapal perang China telah terdeteksi di dekat mereka.

Mereka bahkan mengungkapkan tujuh pesawat telah melewati perbatasan Taiwan.

Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan, mengungkapkan ketujuh pesawar China itu telah terbang ke bagian timur dari garis median di Selat Taiwan.

Baca Juga: China Lakukan Kebijakan Aneh usai Covid Mewabah Lagi, Tes Swab Ikan Kepiting dan Udang

Dikutip dari Fox News, area tersebut merupakan perbatasan tak resmi, yang membagi parameter udara dan laut antara Taiwan dan China daratan.

Pengumuman itu menandakan bahwa Beijing belum menghentikan sikap agresifnya setelah kunjungan Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi ke Taipei awal bulan ini.

Kementerian pertahanan mengatakan angkatan bersenjatanya telah memantau situasi dan menganggapi kegiatan ini dengan pesawat dari Patroli Udara Tempur (CAP), kapal Angkatan Laut dan sistem rudal berbasis darat.

Tensi antara China dan Taiwan meninggi setelah kedatangan Pelosi ke pemerintahan pulau tersebut.

China menganggap kunjungan itu sebagai “garis merah” karena diyakini bakal menjadi pengakuan kemerdekaan Taiwan, yang merupakan ancaman bagi kedaulatan China.

Baca Juga: AS Sebut China Berlebihan soal Taiwan, Minta Beijing Tak Jadi Agen Ketidakstabilan

Pelosi dan Gedung Putih sendiri berulang kali mengatakan bahwa kunjungan itu tak mengubah kebijakan AS terkait prinsip “Satu-China”.

China sendiri sebelumnya melakukan latihan militer besar-besaran yang mengepung wilayah udara dan laut Taiwan, usai kunjungan Pelosi.

Sebelum Pelosi mengunjungi Taiwan, Presiden China Xi Jinping meminta Presiden AS, Joe Biden untuk menghentikan kunjungan Pelosi.

Namun, Biden dilaporkan memberitahu Xi bahwa ia tak bisa menghentikan rencana perjalanan Pelosi karena itu merupakan masalah kongresional.