Kompas TV nasional hukum

Wajah Istri Ferdy Sambo Tampak Tertekan, Pakar Psikologi Forensik: Jiwa Pelaku Pun Bisa Terguncang

Kompas.tv - 20 Agustus 2022, 08:31 WIB
wajah-istri-ferdy-sambo-tampak-tertekan-pakar-psikologi-forensik-jiwa-pelaku-pun-bisa-terguncang
Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menganalisis ekspresi tertekan yang terlihat pada wajah Putri Candrawathi, istri Irjen Pol Ferdy Sambo, yang juga tersangka baru dalam kasus pembunuhan Brigadir J. (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)
Penulis : Kurniawan Eka Mulyana | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV – Pakar psikologi forensik, Reza Indragiri, menganalisis ekspresi tertekan yang terlihat pada wajah Putri Candrawathi, istri Irjen Pol Ferdy Sambo, yang juga tersangka baru kasus pembunuhan Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Menurut Reza, seorang tersangka tindak kejahatan bisa merasa tertekan atau syok, terlebih jika pelaku itu amatiran.

Reza mengaku penasaran dengan salah satu rekaman CCTV yang memperlihatkan Putri dalam kondisi stres, menangis, dan ekspresi mukanya sangat tidak gembira, seperti tertekan batinnya.

Menurutnya, jika berbicara tentang ekspresi muka seperti itu, seseorang akan cenderung mengatakan yang bersangkutan sedang terintimidasi dan tertekan.

Kata terintimidasi atau tertekan, lanjut Reza, lebih dekat asosiasinya dengan posisi sebagai korban.

“Tapi hari ini saya lebih memilih untuk menyimak dan menganggukkan kepala pada pengumuman dari pihak Polri bahwa yang bersangkutan merupakan tersangka pelaku kejahatan, bahkan lebih ekstrem tersangka pelaku pembunuhan,” ucapnya dalam Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (19/8/2022).

Baca Juga: Pakar Psikologi Forensik: Cara Putri Candrawathi Memainkan Peran Sebagai Korban Sangat Kampungan!

“Saya teringat pada hasil riset, bahwa seorang pelaku kejahatan pun bisa terguncang jiwanya.”

Pelaku kejahatan, tegas Reza, dapat terguncang jiwanya meski sudah berancang-ancang untuk melakukan aksi kejahatan, ketika aksinya kebablasan.

“Adakah kemungkinan ekpresi wajah yang sedemikian tertekan, yang tertangkap oleh CCTV itu juga merupakan manifestasi betapa tersangka pelaku pembunuhan yang satu ini juga mengalami distres pada waktu itu.”

“Pelaku kejahatan bisa mengalami shock, apalagi kalau kita bicara pelaku kejahatan yang amatiran, yang tidak menduga ternyata perbuatannya bisa berakibat tragis sedemikian rupa,” imbuh Reza.

Meski demikian, Reza mempertanyakan, ketika Putri Candrawathi diberitakan berulang kali tidak bisa diperiksa oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena mengalami guncangan jiwa yang hebat.

Jika guncangan itu benar-benar terjadi, Reza mengatakan dirinya bersimpati dan berharap Putri bisa segera sembuh sehingga proses hukum bisa berjalan.

“Tapi kalau yang bersangkutan ternyata hanya berpura-pura sakit, maka mudah-mudahan ada persoalan hukum selanjutnya yang akan bisa beliau pertanggungjawabkan,” ungkap Reza.

Dugaan Motif Instrumental

Reza menyebut awalnya ia membayangkan motif pembunuhan Brigadir J adalah emosional.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x