Kompas TV internasional kompas dunia

Ketika Kualifikasi Piala Dunia Picu Perang di Amerika Tengah

Kompas.tv - 18 Agustus 2022, 08:36 WIB
ketika-kualifikasi-piala-dunia-picu-perang-di-amerika-tengah
Pemain Timnas El Salvador berfoto bersama sebelum melawan Honduras di Kualifikasi Piala Dunia 1970. (Sumber: BBC)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Perang Sepakbola, begitu orang mengenangnya, ketika dua negara asal Amerika Tengah, Honduras dan El Salvador, terlibat perang kurang dari 100 jam pada 1969.

Dalam sebuah laga kualifikasi yang menentukan kelolosan menuju Piala Dunia 1970, skor Honduras vs El Salvador bertahan 2-2 hingga akhir babak kedua. Pertandingan berlanjut dengan ekstra time.

Pada menit ke 11' tambahan waktu, Mauricio "Pipo" Rodriguez dari El Salvador melesakkan gol untuk negaranya.

"Ketika saya mencetak gol, saya pikir mereka tak mungkin membuat gol penyeimbang mengingat sedikitnya waktu yang tersisa," kata Rodriguez via BBC, 50 tahun setelah pertandingan itu.

Benar saja, El Salvador akhirnya menang 3-2, tiga minggu kemudian dua negara itu terlibat perang yang merenggut 4.000 korban jiwa.

Kapten Tim Honduras, bertahun-tahun kemudian, menganggap berlebihan jika perang itu disebut dengan Football War.


 

"Judul itu berlebihan," kata Marco Antonio Mendoza, pada Pagina, surat kabar Argentina, 12 Agustus 2017.

Baca Juga: Ketika Perang di Suriah Mereda, Para Remaja Belajar Melupakannya dengan Berdansa

Sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 1970 yang jadi pertanda genderang perang, Timnas Honduras dan El Salvador sempat terlibat pertandingan dua leg pada bulan yang sama.

Pada leg perdana, Honduras unggul 1-0 di ibu kota mereka, Tegucigalpa. El Salvador bangkit pada leg kedua selepas unggul 3-0 di San Salvador.

Dibumbui kontroversi suporter Honduras yang meneror penginapan tim lawan, hasil dua pertandingan itu dianggap batal. 

"Suporter mereka menutup jalan dan semua mobil yang lewat membunyikan klakson dengan keras. Kami tak bisa tidur sama sekali," kata Salvador Mariona, eks penggawa El Salvador pada BBC, 2009.



Sumber : Kompas TV/BBC

BERITA LAINNYA



Close Ads x