Kompas TV nasional peristiwa

Indonesia Dinilai Berhasil Pulihkan Ekonomi, Jokowi: Risiko Gejolak Ekonomi Global Masih Tinggi

Kompas.tv - 16 Agustus 2022, 15:03 WIB
indonesia-dinilai-berhasil-pulihkan-ekonomi-jokowi-risiko-gejolak-ekonomi-global-masih-tinggi
Presiden Jokowi Sampaikan RAPBN Nota Keuangan 2023 (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengatakan, Indonesia mendapatkan apresiasi sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi dan memulihkan ekonominya dengan cepat.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi pada penyampaian keterangan Pemerintah atas Rancangan Undang-Undang Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023 beserta Nota Keuangannya di depan Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, Selasa (16/8/2022).

“Pemulihan ekonomi Indonesia dalam tren yang terus menguat, tumbuh 5,01% di Triwulan I dan menguat signifikan menjadi 5,44% di Triwulan II 2022,” ucap Jokowi.

Presiden Jokowi dalam penuturannya menambahkan sektor-sektor strategis seperti manufaktur dan perdagangan tumbuh secara ekspansif.

Baca Juga: PKS Tanggapi Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi: Jangan Sebatas Pidato Mimbar

Hal tersebut didukung oleh konsumsi masyarakat yang mulai pulih serta solidnya kinerja ekspor.

Sementara itu, neraca perdagangan telah mengalami surplus selama 27 bulan berturut-turut. Ditambah, sektor manufaktur yang mengalami pemulihan kuat menopang tingginya kinerja ekspor nasional.

“Hal ini mencerminkan keberhasilan strategi hilirisasi industri yang kita jalankan sejak 2015,” ujar Jokowi.

Jokowi lebih lanjut mengatakan, tingginya kinerja ekspor juga didukung oleh sektor pertambangan seiring meningkatnya harga komoditas global.


 

Di samping itu, sektor transportasi dan akomodasi yang paling terdampak pandemi juga mulai mengalami pemulihan.

Baca Juga: Alasan Jokowi Pilih Baju Paksian Pucuk Rebung: Mengandung Filosofi Kesejukan Harapan dan Pertumbuhan



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x