TNI AL dan Militer Singapura Gelar Latihan Bersama, Terjunkan 4 Kapal Sapu Ranjau

JAKARTA, KOMPAS.TV - TNI AL dan Angkatan Laut Singapura (RSN) baru saja mengakhiri latihan bersama menghadapi ancaman bawah laut, Selasa (16/8/2022).

Seperti diterangkan dalam pernyataan Kementerian Pertahanan (Kemhan) Singapura, latihan telah digelar di tiga lokasi, meliputi Singapura, Batam, dan perairan lepas Pantai Bintan, sejak 11 hingga 16 Agustus 2022.

"RSN dan TNI AL melakukan pertukaran profesional, latihan, dan kunjungan rutin, serta berkolaborasi melalui Patroli Selat Malaka multilateral," tulis rilis Kemhan Singapura.

"Latihan bilateral RSN dengan TNI AL, Latihan Eagle Indopura, adalah latihan bilateral terlama Angkatan Bersenjata Singapura dengan militer asing," tulis rilis itu.

Baca Juga: Jerman ikut Latihan Militer Pitch Black, Terbangkan 6 Jet Tempur dan Tanker Udara ke Australia

Lebih dari 230 personel dari RSN dan TNI AL berpartisipasi dalam latihan militer gabungan ini.

Singapura mengirim dua Kapal Penyapu Ranjau (MCMV) kelas Bedok: RSS Bedok dan RSS Punggol, serta personel dari Unit Penyelaman Angkatan Laut.

Sementara itu, TNI AL menerjunkan dua MCMV kelas Pulau Rengat: KRI Pulau Rengat dan KRI Pulau Rupat, beserta tim selam.

"Indonesia dan Singapura sama-sama negara maritim. Kami adalah tetangga dekat, dan berbagi perbatasan maritim yang sama. Kapal-kapal kami bertemu satu sama lain di laut setiap hari," kata Kolonel Rinson Chua, Wakil Komandan Komando Keamanan Laut Singapura.

"Komitmen berkelanjutan kami terhadap latihan bilateral yang penting ini, dan peningkatan ruang lingkup serta kompleksitas latihan, adalah bukti tingkat kepercayaan dan kolaborasi yang mendalam di antara kedua angkatan laut kami," ujarnya.

Baca Juga: Di atas Kapal USS Missouri Jepang Resmi Menyerah pada Sekutu, Indonesia Baru Merdeka