Kompas TV internasional kompas dunia

Seorang Pria Tembaki Bandara Canberra, Diyakini Tak Sasar Manusia, Motif Belum Diketahui

Kompas.tv - 14 Agustus 2022, 16:48 WIB
seorang-pria-tembaki-bandara-canberra-diyakini-tak-sasar-manusia-motif-belum-diketahui
Ilustrasi penembakan. Seorang pria ditahan kepolisian Teritori Ibu Kota (ACT) Canberra usai menembaki fasilitas Bandara Internasional Canberra, Minggu (14/8/2022) siang waktu setempat. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Ikhsan Abdul Hakim | Editor : Purwanto

CANBERRA, KOMPAS.TV - Seorang pria ditahan kepolisian Teritori Ibu Kota (ACT) Canberra usai menembaki fasilitas Bandara Internasional Canberra, Minggu (14/8/2022) siang waktu setempat. Tak ada korban manusia akibat insiden ini.

Kepolisian menyebut, pria itu menembaki area check-in bandara dan menimbulkan kepanikan.

Tembakan membuat antrean penumpang bubar dan semua penerbangan mesti ditangguhkan selama sekitar tiga jam.

Plt. Inspektur Detektif Kepolisian ACT Dave Craft melaporkan bahwa pria itu memasuki bandara sekitar pukul 13.30 waktu setempat (10.30 WIB) dan duduk dekat jendela area check-in.

“Setelah kira-kira lima menit, pria ini mengeluarkan senjata api dan menembakkan sekitar lima peluru,” kata Craft dikutip ABC.

“Dari apa yang saya lihat di tempat kejadian perkara, pria itu menembaki kaca jendela di terminal (bandara). Tidak ada tembakkan yang diarahkan ke orang-orang, baik penumpang maupun staf,” lanjutnya.

Baca Juga: Pertengkaran Keluarga Berujung Penembakan Massal di Montenegro, 12 Orang Tewas Termasuk Pelaku

Lebih lanjut, Craft meyakini bahwa pria itu bertindak sendiri dan tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat kini. Craft mengaku pihaknya belum bisa membuat dugaan terkait motif pelaku.

“Saat ini, sepemahaman kami, pria itu tiba di bandara dan tidak melalui proses skrining penerbangan apa pun,” kata Craft.

Reporter ABC, Lily Thomson kebetulan berada di Bandara Internasional Canberra ketika insiden ini terjadi. Ia menyebut para penumpang lari ketakutan, mencari tempat sembunyi sendiri-sendiri sebelum diarahkan pihak keamanan.

“Itu mengerikan. Kami tidak tahu apa yang terjadi. Tatapan di wajah orang-orang amat ngeri,” kata Thomson.

Baca Juga: Meluas, Kecaman atas Rencana Australia Beli Kapal Selam Bertenaga Nuklir dari AS

 



Sumber : ABC


BERITA LAINNYA



Close Ads x