Kompas TV nasional peristiwa

Neraca Perdangan Surplus, Pesta Rakyat 17-an Makin Semarak

Kompas.tv - 14 Agustus 2022, 16:11 WIB
neraca-perdangan-surplus-pesta-rakyat-17-an-makin-semarak
Pesta Rakyat. Masyarakat dan Warga Indonesia pada Sabtu 13 Agustus 2022 di Bern, Swiss, memeriahkan sejumlah kegiatan menyambut peringatan ke-77 Hari Kemerdekaan RI. (Sumber: KHRISNA DHIANTA/KOMPASTV)
Penulis : Purwanto

KOMPASTV, Bern - Sejumlah daerah di Indonesia menyemarakkan HUT ke-77 Kemerdekaan RI dengan berbagai acara. Begitu pula di Bern Swiss.

Berikut Laporan Kontributor Khrisna Dhinata dari Kedutaan Besar Indonesia di Swiss.

ADA yang tidak biasa di Huenliwaldweg 9, Guemligen, Bern Swiss, Sabtu (13/8). Di halaman belakang gedung bercat putih itu, tampak ratusan manusia berkumpul menjadi satu. Ada yang berbaju batik, berkebaya atau kaos oblong semata. 

Meskipun bahasa yang memendar didominasi bahasa Indonesia, namun ada juga yang berbicara bahasa daerahnya masing masing, terutama jika ketemu rekan sesukunya.

Jikapun ada yang serupa, adalah senyum ceria yang memendar dari wajah mereka. Tidak terkecuali Muliaman Hadad, Duta Besar Indonesia untuk Swiss dan Liechtenstein. "Kita semua patut bergembira. Inilah pesta rakyat Indonesia di Swiss,“ kata Muliaman kepada Kompas

Kegembiraan itu hal wajar. Inilah  pesta rakyat peringatan  perayaan 17 Agustus pertama kalinya diselenggarakan terbuka, setelah dua tahun tertahan karena pandemi Covid 19. "Lihat saja, banyak sekali yang datang. Dua tahun lalu, kan dilarang beginian,“ imbuh Muliaman.

Seperti di tanah air, digelar berbagai perlombaan. Dari makan kerupuk, main gaple, lari karung hingga tarik tambang. Basar makanan juga tersedia di setiap sudut halaman. „Kalau di tanah air, saya jarang datang acara beginian. Tapi karena saya kangen suasana tujuh belasan, makanya saya datang,“ kata Kinanti, mahasiswa ETH Zurich.

Idam, mahasiswa doktoral di sebuah universitas di Belgia mengatakan hal senada. "Kali ini ikutan main gaple. Meski kalah, saya senang bisa berada disini,“ katanya.

Perwakilan Tetap Republik Indonesia (PTRI) di Jenewa juga akan mengadakan pesta rakyat serupa. "Kami di Jenewa mengadakannya 20 Agustus mendatang,“ ujar Indra Rosandry, diplomat PTRI Jenewa kepada kompas. Selain lomba lari karung dan sejenisnya, imbuh Rosandry, juga akan ada panggung live musik. 

Menurut Muliaman Hadad, neraca perdagangan RI dan Swiss mencatat rekor baru. "Enam bulan pertama tahun 2022, suprlus 1,5 miliar USD,“ tegas Muliaman. 

Menjelang akhir tahun 2022, imbuh Muliaman, angka itu akan bisa menembus 2,5 miliar USD. "Saya optimis akan tercapai,“ katanya.

Indonesia berhasil meloloskan perjanjian perdagangan bebas dengan Swiss, meskipun sempat terhadang dengan referendum nasional.  "Antara pemerintah Indonesia dan Swiss terus terjalin kerja sama dagang. Juga antar pengusaha dua negara. Tidak terkecuali juga antar individu,“ katanya.

Jikapun ada kekhawatiran, imbuh Muliaman, adalah adanya perang di Ukraina."Saya khawatir terjadi hambatan. Tapi produk Indonesia itu unik. Dan angka-angka di atas menunjukan bukti itu,“ papar Muliaman.

Produk Indonesia yang laku di Swiss adalah emas, permata, sepatu dan tekstil.
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x