Pria di Bengkulu Berhasil Ubah Limbah Kayu Jadi Miniatur Kapal!

KOMPAS.TV - Berbekal hobi mengukir kayu yang digelutinya sejak muda, Rosi Saprianto warga Bengkulu mampu menyulap limbah kayu yang didapatnya dari usaha furniture untuk dijadikan kerajinan tangan bernilai seni berupa miniatur kapal.

Usaha ini dilakoni Rosi sejak tahun 2013 lalu, saat itu Rosi terpaksa berhenti dari pekerjaannya di perusahaan swasta karena penyakit yang dideritanya.

Baca Juga: Kampung Seni Palebon, Ajak Anak Lestarikan Seni Karawitan

Lantaran tidak ada pekerjaan ia mulai mencari kesibukan yang bisa menghasilkan uang.

Yakni menemukan limbah kayu untuk dijadikan kerajinan. Berbagai percobaan telah dilewati hingga akhirnya ia bisa berhasil menciptakan miniatur kapal.

Mulai dari kapal phinisi, kapal layar klasik dari berbagai negara, hingga kapal modern.

Kerja kerasnya tak sia-sia, Rosi berhasil membuat karya yang menghasilkan keuntungan.

Karyanya banyak dibeli untuk dijadikan sebagai cindramata baik oleh wisatawan dan berbagai instansi.

Usaha miniatur kapal tak selamanya berjalan lancar terutama saat pandemi covid-19 lalu.

Namun, berbagai dukungan datang dari sejumlah pihak untuk mendukung UMKM salah satunya Sat Lantas Polres Bengkulu yang memberikan dukungan untuk memasarkan hasil karyanya melalui umkm binaan satlantas.

Dalam seminggu, Rosi mampu membuat miniatur kapal ukuran kecil sebanyak 5 hingga 7 minatur kapal.

Selain dipasarkan di galeri sederhana yang ada dirumahnya, Rosi kini juga mempromosikan hasil karyanya melalui media sosial dan juga mengikuti berbagai pameran hingga tingkat nasional.

Untuk harga jual miniatur kapal ini bervariasi mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 15 juta tergantung ukuran dan tingkat kesulitan.