Irjen Sambo Sebut Brigadir J Lukai Martabat Istrinya, Keluarga Brigadir J: Jangan Buat Opini Baru

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komnas HAM menyampaikan hasil pemeriksaan terhadap Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, pada Jumat (12/08) petang.

Komnas HAM menyatakan tersangka Ferdy Sambo mengaku merekayasa fakta, merusak tempat kejadian perkara.

Kepada Komnas HAM, Sambo mengatakan bertangggung jawab atas pembunuhan Brigadir Yoshua.

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Andi Rian Jayadi menyampaikan alasan tersangka Irjen Ferdy Sambo membunuh Brigadir Yoshua Hutabarat.

Amarah dan emosi membuat Ferdy Sambo gelap mata.

Baca Juga: Kasus Pelecehan Istri Irjen Ferdy Sambo & Percobaan Pembunuhan Bharada E Dihentikan, Ini Alasannya!

Hal ini menurut Brigjen Andi Rian disampaikan Sambo dalam BAP yang telah dibuat.

Ferdy dalam BAP mengatakan mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawati yang mengaku dilukai harkat dan martabatnya oleh Brigadir Yoshua saat di Magelang, Jawa Tengah.

Sementara orang tua Brigadir Yoshua meminta Irjen Ferdy Sambo jujur dan tidak membuat opini baru mengenai motif pembunuhan anaknya.

Ferdy Sambo diminta tidak beropini, karena hasil otopsi ulang jenazah Yoshua belum keluar dan proses peradilan yang nantinya mengungkap motif pembunuhan belum berjalan.

Hingga kini, sudah ada 4 tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua.

Pendalaman masih terus dilakukan, untuk mengungkap peristiwa yang menyedot antusiasme publik.