Kompas TV internasional kompas dunia

Eks Presiden Sri Lanka Tiba di Bangkok dan Diizinkan Tinggal 90 Hari, Kediamannya Dirahasiakan

Kompas.tv - 12 Agustus 2022, 17:20 WIB
eks-presiden-sri-lanka-tiba-di-bangkok-dan-diizinkan-tinggal-90-hari-kediamannya-dirahasiakan
Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, yang bulan lalu melarikan diri dari protes anti-pemerintah di negaranya, dilaporkan telah meninggalkan Singapura, kata otoritas imigrasi di sana, Kamis, (11/8/2022). (Sumber: AP Photo/Eranga Jayawardena)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

BANGKOK. KOMPAS.TV - Mantan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapksa akhirnya tiba di Bangkok, Thailand, Kamis (11/8/2022) malam waktu setempat.

Sumber mengungkapkan Rajapaksa telah tiba di Bandara Don Mueang, Bangkok, dan kediamannya di Thailand dirahasiakan.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Thailand, Tanee Sangrat, mengatakan pada Rabu (10/8/2022) di media sosial, bahwa pemerintahannya menerima permintaan Rajapaksa untuk masuk negara itu.

Dikutip dari CNN, Sangrat mengatakan, sebagai pemilik paspor diplomatik Thailand, Rajapaksa bisa memasuki negara itu tanpa visa selama 90 hari.


Baca Juga: Mantan Presiden Sri Lanka Dilaporkan Tinggalkan Singapura Menuju Thailand

Ia menekankan bahwa masa tinggal pemimpin yang digulingkan itu bersifat sementara dan ia tak mencari suaka politik.

Rajapaksa sebelumnya lari dari Sri Lanka ke Maladewa pada Juli lalu, setelah terjadi demonstrasi anti-pemerintah besar-besaran.

Ia kemudian terbang ke Singapura, di mana ia menyerahkan surat pengunduran dirinya.

Rajapaksa menjadi sasaran kemarahan rakyat Sri Lanka setelah negara tersebut mengalami krisis ekonomi dan BBM.

Cadangan devisa negara Asia tengah itu bahkan anjlok ke rekor terendah, dengan dolar hampir habis untuk membayar impor penting, termasuk makanan, obat-obatan dan bahan bakar.

Rajapaksa telah dituding gagal menangani masalah ekonomi Sri Lanka.

Baca Juga: Tiga Atlet Sri Lanka di Commenwealth Games Hilang, Diyakini Kabur Demi Tak Pulang ke Negaranya

Para anggota Parlemen Sri Lanka kemudian memilih mantan Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe sebagai presiden.

Tetapi kemarahan rakyat belum pudar, karena Wickremesinghe memiliki hubungan dekat dengan rezim Rajapaksa.

Meski begitu, penunjukan Wickremesinghe menjadi akhir dari kepemimpinan klan Rajapaksa selama dua dekade di Sri Lanka.

Sebelum Gotabaya, saudaranya, Mahinda Rajapaksa merupakan presiden Sri Lanka sejak 2005.



Sumber : CNN

BERITA LAINNYA



Close Ads x