Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Diplomat Rusia Menakuti Dunia, Sebut Serangan Ukraina ke PLTN Zaporizhzhia Bisa Buat Bencana Nuklir

Kompas.tv - 12 Agustus 2022, 11:28 WIB
diplomat-rusia-menakuti-dunia-sebut-serangan-ukraina-ke-pltn-zaporizhzhia-bisa-buat-bencana-nuklir
Seorang personel tentara Rusia tampak berjaga di area Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ukraina selatan, Minggu (1/5/2022). PLTN Zaporizhzhia merupakan PLTN terbesar di Eropa yang kini diduduki militer Rusia. (Sumber: AP Photo )
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

NEW YORK, KOMPAS.TV - Diplomat Rusia memperingatkan bahwa Ukraina telah melakukan serangan kriminal ke PLTN Zaporizhzhia.

Ia juga menakuti dunia bahwa serangan ke PLTN tersebut akan mendorong ke dalam bencana nuklir.

Hal itu diungkapkan oleh Perwakilan Tetap Rusia untuk PBB, Vasily Nebenzya di New York, Amerika Serikat (AS), Kamis (11/8/2022).

“Kami telah berulang kali memperingatkan rekan-rekan Barat bahwa jika mereka gagal menjatuhkan pemerintah Kiev, mereka akan menggunakan tindakan paling keji dan tak akan masuk akal yang bakal bergema jauh melampaui perbatasan Ukraina,” katanya dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB dikutip dari TASS.

Baca Juga: Pria Bersenjata Ditembak Mati Polisi saat Berusaha Serbu Gedung FBI, Diduga Pendukung Donald Trump

Nebenzeya pun menegaskan bahwa apa yang telah ditakutkan tersebut, saat ini tengah terjadi.


 

“Aksi kriminal Kiev terhadap infrastruktur nuklir akan mendorong dunia kepada bencana nuklir, jika dibandingkan dengan Chernobyl,” tuturnya.

PLTN Zaporizhzhia menjadi salah satu fasilitas yang diduduki tentara Rusia pada awal serangan ke Ukraina, yang dimulai pada 24 Februari lalu.

Meski dikontrol oleh Rusia, staf yang menjalankan PLTN Zaporizhzhia masih dari Ukraina.

Baca Juga: Dubes Ukraina Sebut Kaum Muslim Tatar di Semenanjung Krimea Ditindas Rusia, Minta Bantuan Indonesia

PLTN Zaporizhia sebelumnya dilaporkan mengalami serangan sepekan lalu, yang kemudian berujung pada saling menyalahkan antara Rusia dan Ukraina.

Serangan tersebut ditakutkan membuat kebocoran radiasi nuklir, dan bisa menimbulkan tragedi seperti bom atom.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy menegaskan Rusia harus bertanggung jawab atas penyerangan dan ancaman ke PLTN tersebut.

Namun, tuduhan Zelenskyy itu dibantah Kementerian Pertahanan Rusia, yang berbalik menuduh Ukraina yang menjadi pelaku penyerangan.



Sumber : TASS

BERITA LAINNYA



Close Ads x