Kompas TV nasional hukum

Ayah Brigadir J Respons Pengakuan Ferdy Sambo: Kami Bingung, Minta Polri Transparan Jangan Ditutupi

Kompas.tv - 12 Agustus 2022, 09:25 WIB
ayah-brigadir-j-respons-pengakuan-ferdy-sambo-kami-bingung-minta-polri-transparan-jangan-ditutupi
Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J menemui Menko Polhukam Mahfud MD (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Samuel Hutabarat, ayah almarhum Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J, merespons pengakuan bekas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo soal rencana membunuh putranya.

Dalam pernyataannya, Samuel mengaku bingung dengan keterangan yang disampaikan Irjen Ferdy Sambo saat menjalani pemeriksaan oleh Tim Khusus atau Timsus Polri.

Baca Juga: Muncul Isu Perlawanan di Internal Usai Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Polri Buka Suara

Diketahui, Irjen Ferdy Sambo mengaku sakit hati setelah istrinya menelepon bahwa Brigadir J telah melakukan perbuatan yang menjatuhkan harkat dan martabat keluarga.

"Kami dari keluarga merasa bingung atas keterangan resmi yang dikeluarkan Mabes Polri yang mengatakan unsur sakit hati yang dimulai sejak dari Magelang hingga Sambo membunuh Yoshua," kata Samuel, Kamis (11/8/2022), dikutip dari Antara.

Karena itu, Samuel berharap Mabes Polri bisa menyampaikan secara transparan kepada publik dan jangan sampai ada yang ditutupi mengenai kasus pembunuhan anaknya Brigadir J, termasuk motifnya.

"Saya minta kepada penyidik Mabes Polri untuk buka saja kasus ini secara transparan dan jangan ada yang ditutupi," kata Samuel.


Baca Juga: Kronologi Ferdy Sambo Rencanakan Bunuh Brigadir J saat Masih di Magelang, Marah Dapat Laporan Istri

Sebelumnya, pihak penyidik Mabes Polri telah memeriksa tersangka Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

Hasilnya, Irjen Ferdy Sambo mengakui telah melakukan aksi pembunuhan terhadap ajudannya Brigadir J. Bahkan Ferdy Sambo telah merencanakan pembunuhan itu saat masih di Magelang, Jawa Tengah.

Direktur Pidana Umum Mabes Polri Brigjen Andi Rian menjelaskan rencana pembunuhan terhadap Brigadir J dilakukan setelah Irjen Ferdy Sambo mendapat laporan dari istrinya, Putri Candrawathi.

Namun, Andi tidak menjelaskan secara spesifik mengenai isi laporan Putri Candrawathi kepada suaminya itu.

Baca Juga: Susno Duadji Sentil LPSK yang Lambat Beri Perlindungan Bharada E: Nunggu Ini Itu Orang Keburu Mati

Ia hanya mengatakan, berdasarkan pengakuan Ferdy Sambo, Putri Candrawathi mendapat perlakuan yang melukai harkat martabat keluarganya dari almarhum Brigadir J saat masih di Magelang.

Setelah mendapat laporan dari istrinya itu, kata Andi, Irjen Ferdy Sambo marah dan emosi. Ferdy kemudian merancang rencana untuk menghabisi nyawa Brigadir J.



Sumber : Kompas TV/Antara

BERITA LAINNYA



Close Ads x