Kompas TV video vod

Penyidik Polri Sita Barang Bukti dari Rumah Irjen Ferdy Sambo saat Penggeledahan, Apa Saja Isinya?

Kompas.tv - 11 Agustus 2022, 23:39 WIB
Penulis : Edwin Zhan | Editor : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ada sejumlah barang bukti yang dibawa tim penyidik gabungan dari penggeledahan di rumah Irjen Ferdy Sambo pada Rabu hingga Kamis dini hari.

Untuk mengetahui lebih lanjut, simak penuturan laporan Jurnalis Kompas TV dalam video berikut ini.

Sebelumnya diberitakan bahwa pelaku pembunuhan Brigadir Yoshua sudah jelas. 

Namun yang masih belum terang adalah motif eksekusi penembakan.

Menko Polhukam Mahfud MD menyerahkan konstruksi hukum kepada Polri.

Sementara kriminolog mengatakan, besar kemungkinan adanya motif percintaan.

Kepolisan menyebut motif kasus pembunuhan Brigadir Yoshua akan diungkapkan kepada publik.

Masyarakat diharapkan memberi waktu kepada Tim Khusus Polri agar dapat bekerja mengungkap kasus tewasnya Brigadir Yoshua .

Namun tidak semua dapat dibuka di publik dan hal khusus akan disampaikan di pengadilan secara transparan dan akuntabel.

Dalam program Satu Meja The Forum Kompas TV, Menko Polhukam, Mahfud MD menjelaskan definisi motif sensitif yang ia sebutkan dalam kasus pembunuhan Brigadir Yoshua.

Menurut Mahfud, motif sensitif bisa menafsirkan banyak kemungkinan. Mahfud pun meminta masyarakat untuk menunggu hasil konstruksi pengadilan.

Sementara menurut Kriminolog Adrianus Meliala, ada tiga motif nyata dalam pembunuhan, yakni harta, dendam, dan cinta.

Dalam hal ini, motif percintaan paling memungkinan karena ada pernyataan awal soal pelecehan seksual.

Untuk mengetahui motif sebenarnya, Istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi merupakan saksi kunci.

Psikolog Liza Marielly Djaprie menyebut, dibutuhkan waktu tiga hingga enam bulan untuk pemulihan psikis bila terjadi trauma.

Hingga saat ini sudah ada empat tersangka pembunuhan Brigadir Yoshua yang terakhir adalah Irjen Ferdy Sambo.

Polisi mengatakan Sambo memerintahkan penembakan dan membuat skenario dalam peristiwa itu seolah terjadi peristiwa tembak-menembak.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x