Kompas TV internasional kompas dunia

Inggris Kecam China karena Panaskan Situasi Taiwan, Dubes China Dipanggil

Kompas.tv - 11 Agustus 2022, 14:32 WIB
inggris-kecam-china-karena-panaskan-situasi-taiwan-dubes-china-dipanggil
Menteri Luar Negeri Inggris, Liz Truss. Truss memerintahkan memanggil duta besar China untuk Inggris untuk menjelaskan kian memanasnya situasi di Taiwan. (Sumber: Jacob King/PA via AP)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

LONDON, KOMPAS.TV - Duta Besar China untuk Inggris dipanggil Pemerintah Inggris terkait memanasnya situasi di Taiwan.

Inggris mengecam China yang mereka sebut telah memanaskan situasi di Taiwan.

Menteri Luar Negeri China, Liz Truss mengatakan ia telah memerintahkan untuk memanggil Dubes China untuk Inggris Zheng Zeguang.

Zheng diminta untuk menjelaskan aksi negaranya pada beberapa hari terakhir, yang melakukan peluncuran rudal dan latihan militer yang mengelilingi perairan dan wilayah udara Taiwan.

Baca Juga: Trump Menolak Jawab Interogasi Jaksa Agung atas Bisnisnya, Gunakan Hak Amandemen Kelima

“Inggris dan rekan telah mengecam dalam arti yang sangat keras atas eskalasi China di wilayah sekitar Taiwan, seperti yang kami ungkapkan pada pernyataan di G7,” bunyi pernyataan Truss dikutip dari Sky News, Rabu (10/8/2022).

“Saya menginstruksikan pejabat untuk memanggil duta besar China untuk menjelaskan aksi negaranya,” tambahnya.

Ia menegaskan pihaknya telah melihat sikap dan retorika agresif dari China pada beberapa bulan terakhir, yang mengancam perdamaian dan stabilitas wilayah.

“Inggris meminta China untuk menyelesaikan semua perbedaan dengan cara yang damai,. Tanpa ancaman atau penggunaan paksaan,” ujarnya.

Eskalasi di Taiwan meningkat setelah kedatangan Ketua DPR Amerika Serikat (AS) Nancy Pelosi pada pekan lalu.

Baca Juga: Dubes China Ancam AS Akan Hancur jika Ikut Campur Terkait Taiwan, Sebut Tak Belajar dari Ukraina

China sendiri sebelumnya telah mengecam rencana kedatangan Pelosi ke Taiwan.

Taiwan menegaskan mereka sebagai negara yang merdeka dan berdaulat sejak perang sipil 1949.

Namun, China menegaskan Taiwan masih menjadi bagian dari negara mereka dan menganggapnya sebagai provinsi yang melarikan diri.

Presiden China Xi Jinping terus mengungkapkan keinginannya melakukan reunifikasi dengan cara apa pun.



Sumber : Sky News

BERITA LAINNYA



Close Ads x