BI Ajak Pemda Kendalikan Inflasi Pangan, Gelar Operasi Pasar Hingga Urban Farming

MALANG, KOMPAS.TV-Bank Indonesia mengajak Pemerintah Daerah bersama mengendalikan inflasi pangan.

Dalam peluncuran gerakan nasional pengendalian inflasi pangan di Kota Malang, Rabu (10/08/2022), Gubernur BI Perry Warjiyo menyebut inflasi pada Juli 2022 secara tahunan mencapai 4,94 persen.

Tingginya inflasi harga pangan dipicu oleh ketegangan geopolitik antara Rusia dan Ukraina, yang mengganggu pasokan komoditas pangan dan energi dunia, termasuk Indonesia. Ia menambahkan Rusia dan Ukraina sendiri memasok sekitar 20 persen komoditas pangan dan energi.

"Inflasi pangan ini masalah perut. Ini menyangkut rakyat banyak. Berdampak pada kesejahteraan" tutur Perry.

BI mengajak seluruh Pemda bersinergi mengendalikan inflasi pangan. Melalui operasi pasar untuk menstabilkan harga pangan, hingga menggalakkan urban farming.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menuturkan, Jawa Timur menjadi daerah strategis menjaga ketahanan pangan, karena menjadi daerah dengan luas panen tertinggi di Indonesia.

"Kami ini Hampir setiap bulan melakukan misi dagang, dan pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur ini salah satunya tersupport sangat signifikan dari misi antar pulau antar provinsi" kata Khofifah.

Dalam gerakan tersebut turut dilakukan penandatanganan kerjasama antar daerah dan antar pelaku bisnis, serta pemberian bibit cabai secara simbolis berupa mock up kepada 5 perwakilan kelompok masyarakat.

#inflasipangan #bankindonesia