Kompas TV internasional kompas dunia

Alumni "Ranger" dari Indonesia dan AS Bertemu di Latihan Militer Gabungan

Kompas.tv - 10 Agustus 2022, 13:18 WIB
alumni-ranger-dari-indonesia-dan-as-bertemu-di-latihan-militer-gabungan
Mayor Arief Widyanto dan Sergeant Dan Alexander, dua orang yang pernah belajar dan mengajar di Ranger School, tak sengaja bertemu dalam latihan militer gabungan Indonesia-AS pada Rabu (3/8/2022). (Sumber: Kedutaan Besar Amerika Serikat)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Dua alumni "Ranger School" asal Indonesia dan Amerika Serikat (AS) tak sengaja bertemu dalam latihan militer bertajuk Super Garuda Shield. Hal itu dikabarkan Kedutaan Besar AS untuk Indonesia, melalui laman resminya pada Rabu (10/8/2022). 

Dalam acara operasi airborne gabungan yang berlangsung pekan lalu, Sergeant Dan Alexander tak sengaja melihat prajurit TNI yang memakai emblem Ranger.

Emblem itu hanya bisa didapat jika prajurit telah lulus pendidikan "Ranger School", sekolah militer US Army, program terberat Angkatan Darat, sekaligus sekolah unggulan untuk taktik unit kecil dan kepemimpinan.

Ketika Alexander menyapa, ternyata prajurit TNI itu adalah Mayor Arief Widyanto, salah satu dari segelintir prajurit TNI yang mendapat gelar Ranger.

"Saya berasal dari daerah yang kelembabannya cukup tinggi, sedangkan saya mengikuti program Ranger saat musim dingin, sehingga itu pengalaman yang cukup berat bagi saya,” ujar Arief. 

“Saya digojlok saat Fase Gunung,” imbuhnya. 

Baca Juga: Indonesia, AS dan Negara Mitra Bersiap Latihan Militer Skala Besar, Super Garuda Shield 2022

Berawal dari pengakuan itu, keduanya sama-sama terkejut, sebab Alexander merupakan Instruktur Ranger Fase Gunung yang saat itu menilai Arief.

“Alexander memberikan persetujuan ‘Go', Dia mengembalikan hidup saya karena dia mengizinkan saya untuk melanjutkan program,” kata Arief.

Diketahui, dari kata "Go" itulah Arief lulus Fase Gunung, hingga ia mendapatkan emblem Ranger.

Per Januari 2022, Arief yang sepanjang 17 tahun mengabdi sebagai TNI, kini sudah memegang tongkat komando Batalion Infanteri Para Raider 501 di Jawa Barat.

“Saat itu saya seorang Instruktur Ranger muda yang melatih dan mengevaluasi siswa, dan tanpa saya ketahui, ternyata kini salah satu dari mereka menjadi komandan batalion airborne di negara mitra AS di Pasifik,” terang Alexander, mengomentari pertemuan dengan muridnya di Ranger School.

“Di belahan dunia manapun Mayor Arief berada, AS akan selalu menjadi teman. Sekali Ranger tetap Ranger, bahkan ketika seorang prajurit merupakan anggota militer negara lain,” tandas Alexander.

Baca Juga: Pejabat AS Datang ke Jakarta, Minta Indonesia Lawan Harga Minyak Rusia


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x