Kompas TV regional berita daerah

Faperta Undana Lepas 301 Mahasiswa MBKM ke 32 Lokasi

Kompas.tv - 9 Agustus 2022, 11:29 WIB
faperta-undana-lepas-301-mahasiswa-mbkm-ke-32-lokasi
Ratusan mahasiswa MBKM foto bersama Dekan Faperta, Dr. Muhidin Samsudin, M. Sc beserta jajaran pimpian dan dosen, usai pelepasan mahasiswa di Aula Faperta Undana Kupang. (Sumber: Humas Undana Kupang)
Penulis : KompasTV Kupang

KUPANG, KOMPAS.TV - Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Nusa Cendana (Undana) resmi melepas 301 mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke 32 lokasi mitra di  dalam dan luar Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelepasan itu dihadiri Dekan Faperta, Dr. Muhidin Samsudin, M. Sc, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Dr. Ir. Mayavira V. Hahuly, M.CP, WR II Bidang Umum dan Keuangan, Dr. Tomyco Olviana, SP, MMA, Koordinator MBKM Undana, Dr. Yetursance Y. Manafe, ST, MT, beserta sejumlah dosen Faperta.

Di hadapan ratusan mahasiswa MBKM, Dekan Faperta, Dr. Muhidin Samsudin, M. Sc mengatakan, MBKM sebagai bagian dari perubahan paradigma pendidikan tinggi, yang mana belajar saat ini tidak hanya dilakukan di ruang kelas, perpustakaan atau laboratorium, tetapi dilakukan di masyarakat, dunia usaha, industri (DUDI), maupun instansi pemerintah guna proses pematangan pengetahuan dan praktik.

Dekan Fapterta menyebut bahwa salah satu indikator utama kelulusan adalah mahasiswa menyelesaikan 20 SKS di luar kampus. Untuk itu, ia berharap indikator dari MBKM bisa dilakukan, yakni bisa berada dalam DUDI, bisa memperoleh pendapatan yang layak, dan juga bisa melanjutkan studi.

“Tolong bangun wawasan anda berkaitan dengan paradigma, jangan lagi berpikir selesai kuliah jadi PNS. Tidak ada indikator pendidikan tinggi seperti itu lagi. Mudah-mudahan pesan indikator pendidikan tinggi dapat dilakukan dalam waktu 6 bulan ini,” ujarnya dalam sambutan.

Koordinator MBKM Undana, Dr. Yetursance Y. Manafe, ST, MT mengatakan, pelepasan mahasiswa MBKM tidak saja menjadi kebanggaan Faperta, tetapi bagian dari kebanggaan Undana, yang memberi dampak bagi Undana yang saat ini memasuki 60 tahun.

Ia menjelaskan, MBKM sebagai upaya bagi mahasiswa melakukan experience learning guna mengenal dunia kerja nyata. Karena itu, ia menyampaikan apresiasi kepada sejumlah mahasiswa yang memilih melakukan MBKM, baik di dalam dan luar NTT.

Salah satu dosen senior Faperta, Dr. Ir. Leta Rafael Levis, M.Rur, Mnt, dalam sambutannya mengatakan bahwa MBKM sebagai sebuah inovasi yang membutuhkan komitmen, kerja keras, waktu, dan semangat untuk berkolaborasi.

Levis menyebut, MBKM sebagai sebuah jalan terjal yang saat ini mulai dibuka dan diberi aspal. “Walaupun masih kasar dan berkerikil, tetapi tahun depan, jalan itu akan kita aspal dan hotmix. Saya yakin tahun ini kita akan raih yang lebih baik dari tahun lalu,” ujarnya.

Para mahasiswa akan melakukan MBKM pada 32 lokasi di sejumlah wilayah seperti di Kabupaten Ngada, Nagekeo, Belu, TTU, TTS, Kupang, Kota Kupang, dan juga di Lembang dan Bandung. Bahkan dari 30 lokasi tersebut, para mahasiswa juga melakukan MBKM di 10 mitra berlevel nasional dan internasional.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x