Kompas TV nasional hukum

Tanggapi Penembakan Brigadir J, Mantan Kapolda Metro Jaya: Kasus Ini Memalukan Korps Kepolisian

Kompas.tv - 9 Agustus 2022, 06:10 WIB
tanggapi-penembakan-brigadir-j-mantan-kapolda-metro-jaya-kasus-ini-memalukan-korps-kepolisian
Brigadir J dimakamkan di Kecamatan Sungai Bahar, Muaro Jambi, Jambi. (Sumber: TRIBUNJAMBI.COM/ARYO TONDANG)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Mantan Kapolda Metro Jaya Komjen (Purn) Noegroho Djajoesman menanggapi kasus penembakan terhadap Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat.

"Kasus ini sangat memalukan bagi Korps Kepolisian," tukas Noegroho dalam keterangannya, dikutip dari Tribunnews.com, Senin (8/8/2022).

Menurutnya, masalah yang terdapat di institusi kepolisian saat ini merupakan kesalahan pimpinan.

"Jika dari awal Kapolri tegas, masalah tidak berlarut-larut sampai sekarang," ujarnya.

Namun begitu Noegroho mendukung langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk melakukan "bersih-bersih" di lingkungan kepolisian.

"Langkah yang berani dan tegas," sebut mantan Kapolda Metro Jaya 1998 itu.

Baca Juga: Beda dari Polri, Mahfud MD: Tersangka Kasus Brigadir J Sudah 3 Orang, Siapa Aktor Intelektualnya?


Langkah berani Kapolri ini, lanjutnya, dapat meredam isu "perang bintang" di kasus Brigadir J. Jika tidak melakukan langkah berani, maka akan menjadi beban institusi kepolisian.

"Siapa saja bintangnya harus ditindak jika terbukti bersalah. Pokoknya jangan ragu mengambil langkah-langkah. Kalau tidak akan menjadi beban bagi kapolri dan Polri," tutur Noegroho.

Mengenai sikap Kapolri yang mengisolir Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob Kelapa Dua Depok, Noegroho menyatakan hal tersebut layak. Bahkan cukup layak dipidanakan jika terdapat bukti-bukti keterlibatan Ferdy Sambo dalam kasus pembunuhan Brigadir J.

Karena siapa pun bisa menjadi tersangka, tidak ada yang kebal hukum, meski seorang "rising star" yang telah menangani banyak kasus.

"Jangan karena rising star (lalu) tidak bisa ditindak secara hukum. Kebetulan saya kenal bapaknya, Pieter Sambo. Saya pernah jadi anak buahnya. Dia baik, dan tegas," ujarnya.

"Sekuat-kuatnya seseorang, Kapolri di atas segala-galanya. Makanya butuh ketegasan. Kapolri tidak perlu takut, yang bersalah tindak saja," tegas Noegroho.

Baca Juga: Kasus Pembunuhan Brigadir J, Wakapolri Pimpin Langsung Pemeriksaan Irjen Ferdy Sambo di Mako Brimob

 



Sumber : Tribunnews.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.