Desainer Muda Unjuk Karya di Semarang Fashion Trend

SEMARANG, KOMPAS.TV - Belasan desainer muda berbakat menampilkan hasil karyanya yang dikenakan oleh masing-masing model dalam ajang Semarang Fashion Trend. Kegiatan tersebut digelar selama tiga hari di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Semarang, Jawa Tengah. Karya mereka terlihat menarik dan elegan saat dipamerkan kepada tamu undangan yang hadir.

Ajang Semarang Fashion Trend kali ini bertemakan Co-Exist, dan dibuka oleh Ketua PKK Jawa Tengah, Siti Atikoh Ganjar Pranowo. Beragam busana yang ditampilkan oleh 65 model, akan dijadikan busana trend model 2023, yakni memperkenalkan fashion bernuansa wastra Jawa Tengah, mulai dari batik, tenun dan lainnya.

"Sangat variatif ya. Ada baju gaun, baju-baju pesta, kemudian baju muslim, ada yang untuk remaja. Tapi, semuanya kalau saya lihat itu menggunakan nuansa lokal semua. Bahan bakunya ada yang tenun, batik, dan jumputan," ujar Siti Atikoh.

Pagelaran fashion show produk lokal berkelas tersebut juga dipromotori oleh Indonesia Fashion Chamber atau IFC. Kegiatan ini sekaligus untuk menggugah agar desainer bangkit dari belenggu pandemi Covid-19.

Dalam ajang Semarang Fashion Trend, sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) juga dilibatkan. Hasil karyanya pun tak kalah dengan desainer profesional. Salah satunya, desain baju yang mengusung tema zero waste sampah, dengan menggunakan bahan daur ulang. Dari peragaan busana ini, diharapkan pelajar SMA bisa menjadi desainer hebat yang mampu bersaing di kancah internasional.

#desainer #fashiontrend #semarang