Kompas TV nasional hukum

Ketua IPW: dari Kasus Kematian Brigadir J, Ada " Geng Penjahat" di Kepolisian, Harus Diusut

Kompas.tv - 8 Agustus 2022, 09:23 WIB
ketua-ipw-dari-kasus-kematian-brigadir-j-ada-geng-penjahat-di-kepolisian-harus-diusut
Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso saat diwawancarai KOMPAS TV pada Senin (8/8/2022). (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso menyebut adanya potensi "Geng Penjahat"  di instiusti Polri, Senin (8/8/2022).

Teguh meminta adanya penyelidikan terkait hal, saat  diwawancarai KOMPAS TV dalam acara Sapa Indonesia Pagi.

Hingga kini, pemeriksaan Tim Inspektorat Khusus (Irsus) Polri atas kematian Brigadir J menyeret hingga 25 orang. Bagi Teguh, kasus ini telah menunjukkan adanya "satu solidaritas ngawur".

"Jadi tindakan pelanggaran kode etik ini terstruktur, masif dan sistematis," katanya.

Teguh lantas menjelaskan lebih lanjut, letak sistematisnya terletak pada penghilangan sepaket barang bukti.

Sementara itu, disebut terstruktur karena melibatkan "jenderal bintang dua, sampai pada tamtama." Adapun masif, karena melibatkan berbagai kesatuan.

"Jadi saya melihat sepertinya ada geng ini, dalam tanda kutip geng kejahatan di institusi kepolisian," tegasnya.

Ia lantas menjelaskan bahwa kini sedang meneliti 25 orang yang terseret dalam kasus, apakah termasuk dalam satgasus.

Baca Juga: Bharada E Tulis Surat untuk Keluarga Brigadir J, Ini Isinya

"Dan saya mendengar info, ada upaya perlawanan dari luar, yang juga harus diteliti, diantisipasi oleh Polri. Mungkin masih ada keterlibatan pihak lain," imbuh Teguh.

IPW mencurigai adanya "geng"  karena Pasal 340 yang digunakan untuk menjerat pelaku merupakan pembunuhan berencana.

"Artinya, antara niat mau membunuh dengan matinya Brigadir J itu ada jeda waktu, sempat merencanakan, mempersiapkan, ini melibatkan siapa, apa motifnya?" terang Teguh.

Ia menyebut 25 orang yang bersedia "tenggelam" bersama Ferdy Sambo sebagai tindakan yang tak rasional.

"Ini nggak rasional menurut saya. Ada sesuatu yang melatarbelakanginya, apakah kepentingan, kekuasaan, atau gerakan-geakan apa di dalamnya,"

Oleh sebab itu, IPW meminta perhatian Kapolri, Kompolnas dan Komisi 3 serta Presiden RI untuk mengusut potensi adanya "Geng Penjahat" di institusi Polri.

"Jadi memang Brigardir J jadi martir untuk membuka adanya kelompok yang jahat ini," tandasnya.

Baca Juga: Jadi Tersangka Pembunuhan Brigadir J, Ajudan Istri Ferdy Sambo Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x