Kompas TV nasional hukum

Komnas HAM Masih Ragu soal Keterangan Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J ke Istri Irjen Sambo

Kompas.tv - 6 Agustus 2022, 21:38 WIB
komnas-ham-masih-ragu-soal-keterangan-dugaan-pelecehan-seksual-brigadir-j-ke-istri-irjen-sambo
Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Ahmad Taufan Damanik. (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Johannes Mangihot | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) belum bisa memastikan dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir J kepada istri Irjen Ferdy Sambo.

Dugaan pelecehan seksual ini menjadi latar belakang terjadinya baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E.

Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menjelaskan dalam proses pemeriksaan Komnas HAM, baik dari rekaman CCTV yang didapat maupun keterangan para saksi, tidak ada hal yang bisa meyakini Komnas HAM bahwa telah terjadi dugaan pelecehan seksual.

Baca Juga: Komnas HAM Sebut Bharada E Belum Tentu Penembak Brigadir J Meski Statusnya Tersangka, Ini Alasannya

Menurut Taufan dalam rekaman CCTV yang sudah diperiksa hanya melihat Irjen Sambo kembali ke rumah. Kembalinya Irjen Sambo lantaran mendapat telefon dari sang Istri.

Kemudian dari rekaman CCTV juga tampak istri Irjen Sambo keluar dengan wajah seperti menangis.

Begitu juga dari ajudan Irjen Sambo yang dimintai keterangan. Mereka hanya mendengar teriak dan setelah itu terjadi baku tembak. 

Bahkan salah satu ajudan Irjen Sambo tidak melihat langsung baku tembak, dan mengetahui siapa lawan dari Brigadir J lantaran bersembunyi. 

Baca Juga: [FULL] Komnas Ham Ungkap Tidak Ada Saksi yang Lihat Yoshua Todongkan Pistol ke Putri Candrawati

Setelah suara tembakan berhenti ajudan tersebut keluar dari persembunyiannya dan melihat Brigadir J terbaring dan Bharada E turun dari tangga.

"Soal kekerasan seksual atau dugaan pelecehan seksual. Semua belum bisa memastikan apakah itu terjadi atau tidak. Makanya saya bilang jangan disebarkan apa pun dulu, judgement-nya, kalau menduga oke," ujar Ahmad saat diskusi daring, Jumat (6/8/2022) malam.

Ahmad Taufan menambahkan keterangan yang tidak sinkron antara penyataan kepolisian di awal dan keterangan saksi juga membuat dugaan pelecehan seksual ini menjadi bias.

Baca Juga: Laksanakan Perintah Kapolri, Kabareskrim: Timsus Kaji Ulang Laporan Istri Ferdy Sambo dan Bharada E

Salah satunya mengenai penodongan senjata yang dilakukan Brigadir J. Hasil pemeriksaan para ajudan, dan saksi lain tidak ada yang menyaksikan bahwa Brigadir J menodongkan senjata. 

"Jadi cerita di awal dengan berkembang atau yang ditelusuri itu banyak yang enggak klop sehingga sebagai penyelidik kami bertanya-tanya. Tentu kami tidak menuduh sembarangan tetapi menduga ada yg tidak logis," ujar Ahmad Taufik.


"Jadi saksi yang menodongkan senjata itu enggak ada, makanya kami juga belum meyakini pelecehan seksual atau tidak," imbuhnya. 
 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x