Kompas TV nasional wisata

Harga Tiket Pulau Komodo Naik, Sandiaga Uno: Jangan Ada Narasi yang Merusak Kebangkitan Pariwisata

Kompas.tv - 6 Agustus 2022, 20:42 WIB
harga-tiket-pulau-komodo-naik-sandiaga-uno-jangan-ada-narasi-yang-merusak-kebangkitan-pariwisata
Pengunjung melihat Komodo di Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT beberapa waktu lalu. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Switzy Sabandar | Editor : Hariyanto Kurniawan

BOGOR, KOMPAS.TV - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta jangan ada gejolak yang merusak narasi kebangkitan pariwisata di Indonesia terkait polemik kenaikan harga tiket di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Terlebih, saat ini Indonesia mulai menunjukkan kemampuannya kepada dunia internasional di bidang pariwisata, termasuk sudah melampaui Thailand.

“Jangan sampai narasi kebangkitan pariwisata ini jadi tercoreng karena ketidakpahaman kebijakan konservasi dan ekonomi secara beriringan,” ujar Sandiaga Uno kepada Jurnalis Kompas TV Wulan Saptohadi usai mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Tugu Kujang, Bogor, Sabtu (6/8/2022).

Sandiaga Uno juga menegaskan pada hari ini tidak ada pembatalan kenaikan harga tiket di Labuan Bajo. Sebaliknya, ia sudah berkoordinasi dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) untuk berkomunikasi dengan publik lebih baik terkait konservasi, edukasi, dan pemulihan ekonomi secara beriringan.

Baca Juga: Sandiaga Uno Buka Suara Soal Wisata Pulau Komodo Tuai Protes Wisatawan

“Sesuai perintah presiden untuk memantau situasi tetap kondusif, kami menata agar informasi ini bisa dicerna pelaku pariwisata di Labuan Bajo."


Sebelumnya, dalam siaran persnya, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla (JK) mengkritik kenaikan harga tiket masuk ke wisata Pulau Komodo menjadi Rp 3,7 juta. Ia mengusulkan, tarif itu diturunkan sehingga arus wisata tetap terjaga.

“Saya usulkan diturunkan, Rp1 juta dan pengunjung dibatas dengan kuota misal 500 orang per hari, jadi bisa ada pemasukan Rp500 juta per hari, dan sebulan bisa mencapai Rp15 miliar,” ucap JK.

Ia menilai pemberlakuan tarif baru yang tinggi secara signifikan dapat mempengaruhi jumlah kunjungan wisata ke Labuan Bajo dan secara otomatis yang terdampak adalah dunia pariwisata. Padahal, masyakarat menggantungkan hidup di sektor tersebut.

Baca Juga: Sempat Jadi Duta Komodo, Jusuf Kalla Minta Tarif Pulau Komodo Dievaluasi: Turunkan ke Rp1 Juta

JK berpendapat kebijakan itu telah mengusik ketenangan dan sebagian warga sudah berunjuk rasa untuk meluapkan emosi. Ia ingin ada solusi dari dua pihak, antara pemerintah dan warga, sehingga wisatawan bisa kembali datang.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x