Kompas TV nasional peristiwa

Komnas HAM: 10 HP Sitaan Tim Siber Polri Muat Percakapan soal Pihak yang Terlibat Kasus Brigadir J

Kompas.tv - 5 Agustus 2022, 17:33 WIB
komnas-ham-10-hp-sitaan-tim-siber-polri-muat-percakapan-soal-pihak-yang-terlibat-kasus-brigadir-j
Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Choirul Anam. (Sumber: Tangkapan layar YouTube Kompas TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Vyara Lestari

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mengatakan, 10 dari 15 ponsel atau handphone yang diperiksa Tim Siber Polri memuat percakapan soal pihak-pihak yang terlibat dalam kematian Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Namun, Komnas HAM enggan membuka siapa pihak yang dimaksud dalam percakapan tersebut.

Demikian Komisioner Komnas HAM Muhammad Choirul Anam menyampaikan dalam keterangannya di Gedung Komnas HAM, Jumat (5/8/2022).

“Yang dalam percakapan HP itu ya siapapun yang memang terlibat dalam peristiwa itu, orangnya siapa, nggak bisa kami sebutkan, kapan waktunya juga belum bisa kami sebutkan,” ucap Choirul Anam.

Baca Juga: Komnas HAM Batal Gali Informasi Puslabfor soal Hasil Uji Balistik, Sebut Ada Perkembangan Penting

“Karena kami sedang mengonfirmasi dengan bahan-bahan yang ada di internal kami,” imbuhnya. 

Dikonfirmasi siapa saja pemilik ponsel yang kini disita penyidik Polri untuk mendalami kasus tewas Brigadir J, Choirul Anam menolak untuk membuka informasi tersebut ke publik.

“Kalau pertanyaannya itu HP-nya siapa, mereknya apa, itu bagian dari yang mau kami dalami, mau kita sinkronisasi dengan bahan-bahan yang sebelumnya kami dapat,” ujar Choirul Anam.

“Sehingga kami tidak bisa menyebutkan itu HP-nya siapa? Merknya apa? Jenisnya apa.”


Baca Juga: Komnas HAM Periksa Tim Cyber Mabes Polri, Kantongi Foto hingga Percakapan Terkait Kasus Brigadir J

Namun yang jelas, kata Choirul Anam, dari hasil pemeriksaan terhadap Tim Siber Polri, Komnas HAM sudah mendapatkan penjelasan yang sangat luas.

“Dalam proses tadi kami dijelaskan dengan sangat luas ya, penggunaan alatnya, metode yang digunakannya dan logika bekerjanya bagaimana memperlakukan handphone tersebut dan mendapatkan substansi,” jelas Choirul.

Kemudian 5 handphone lainnya juga tengah disita untuk diperiksa oleh Tim Siber Polri. Choirul Anam mengatakan, penjelasan dari Tim Siber akan disusulkan pada pekan depan.

“Kan dari 15 HP, 10 HP sudah diproses, dan kami tadi berbagai keterangan yang ada dalam HP tersebut, metode kerjanya untuk mendapatkan keterangan dan sebagainya, kan masih ada 5, 5 ini akan disusun minggu depan,” ucap Choirul Anam.

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x