Kompas TV internasional kompas dunia

Viral, Influencer China Makan Hiu Putih, Malah Terancam Dipenjara 5 hingga 10 Tahun

Kompas.tv - 4 Agustus 2022, 17:45 WIB
viral-influencer-china-makan-hiu-putih-malah-terancam-dipenjara-5-hingga-10-tahun
Ilustrasi hiu putih (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Purwanto

NANCHONG, KOMPAS.TV - Seorang influencer China terancam dipenjara 5 hingga 10 tahun setelah videonya memakan Hiu Putih viral.

Influencer yang diketahui sebagai Tizi, memperlihatkan dirinya tengah memakan predator laut tersebut.

Pihak kepolisian di Nanchong pun mengonfirmasikan bahwa hewan yang dimakannya adalah hiu putih.

Dalam video yang diposting pada pertengahan Juli lalu, Tizi mengungkapkan daging hiu tersebut sangat empuk.

Baca Juga: Jepang “Kebakaran Jenggot” China Latihan Militer Besar-besaran, Minta Semua Pihak Tenang

Dikutip dari The Guardian, Selasa (2/8/2022), dalam video tersebut Tizi terlihat membuka bungkusan ikan sepanjang 2 meter dan berbaring di sampingnya untuk menunjukkan ikan itu lebih besar dari dirinya.

Hiu tersebut kemudian diiris menjadi dua, direndam dan dipanggang, sementara kepalanya dimasak dalam kaldu pedas.

Video yang viral tersebut pun kemudian dihapus.

Namun, pihak kepolisian langsung melakukan investigasi terkait insiden tersebut.

Hiu Putih besar terdaftar sebagai spesias yang rentan oleh Persatuan Konservasi Alam.

Daftar itu hanya satu langkah sebelum digolongkan sebagai satwa terancam punah.

Populasi hiu sendiri saat ini di China semakin terancam selama beberapa dekade terakhir.

Hal itu terkait karena digunakan sirip dan industry perikanan jangka panjang.

Di China sendiri, Hiu Putih terdaftar sebagai hewan yang dilindungi.

Baca Juga: Waduh, Ukraina Dituduh Lakukan Kejahatan Perang, Amnesty International: Membahayakan Warga Sipil

Kepemilikannya secara ilegal bakal berujung pada hukuman penjara lima hingga 10 tahun.

Namun belum dijelaskan apakah Tizi, yang memiliki 8 juta pengikut bakal dihukum.

Ia mengaku ke media setempat dirinya mendapatkan ikan hiu itu melalui jalur legal.

Namun, Biro Pertanian Lokal mengungkapkan klaimnya tidak konsisten dengan fakta sehingga penyelidikan harus dilakukan.



Sumber : The Guardian

BERITA LAINNYA



Close Ads x