Kompas TV video vod

Polisi Selidiki Kasus Bayi Meninggal saat Persalinan di Jombang, DPRD Kabupaten Setempat Gelar RDP

Kompas.tv - 3 Agustus 2022, 20:40 WIB
Penulis : Dea Davina | Editor : Deni Muliya

JOMBANG, KOMPAS.TV - Seorang ibu di Jombang, Jawa Timur, kehilangan anak pertamanya saat proses persalinan.

Sang ibu menduga, kematian anaknya terjadi karena pihak rumah sakit memaksa dirinya melahirkan normal, padahal sebelumnya telah meminta secara caesar.

Kasus meninggalnya bayi saat proses persalinan pun mendapatkan perhatian dari DPRD Jombang.

DPRD menggelar rapat dengar pendapat untuk mengumpulkan informasi dari masing-masing pihak.

Salah satunya dari pihak Puskesmas Sumobito, yang pertama kali menerima pasien saat hendak melahirkan dan mengeluarkan surat rujukan untuk ditangani RSUD Jombang.

Dari penjelasan Puskesmas Sumobito, diketahui ada beberapa alasan yang membuat pasien harus dirujuk.

Pertama karena pasien pernah mengalami keguguran pada kehamilan pertama. 

Kedua karena memiliki riwayat diabetes dan karena mengalami preeklamsia.

Baca Juga: DPRD Jombang Gali Kronologi Soal Kasus Bayi Meninggal Akibat Sang Ibu Diduga Dipaksa Lahiran Normal

Komisi D DPRD Kabupaten Jombang, Jawa Timur menyimpulkan bahwa dari kronologi yang disampaikan rumah sakit, serta Puskesmas Sumobito yang melakukan rujukan, diketahui bahwa proses persalinan yang dilakukan telah sesuai prosedur medis.

Meski demikian, DPRD Kabupaten Jombang akan merekomendasikan beberapa hal agar pelayanan rumah sakit berjalan dengan maksimal.

Termasuk tidak ada lagi keluhan dari masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan lanjutan di RSUD Jombang.

Sementara itu, ayah sang bayi, belum berkomentar terkait hasil dengar pendapat itu. 

Namun, hanya menyampaikan bahwa dirinya kini sedang fokus mendampingi pemulihan kondisi istrinya pasca persalinan.

_____

Jangan lewatkan live streaming Kompas TV 24 jam nonstop di https://www.kompas.tv/live.

Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia. Yuk, subscribe channel YouTube Kompas TV!

Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari Kompas TV. Sahabat Kompas TV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: https://www.kompas.tv.



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x