Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Pertempuran di Donetsk Kian Sengit, Zelensky Mengharuskan Warga Sipil Ukraina Lakukan Evakuasi

Kompas.tv - 31 Juli 2022, 08:56 WIB
pertempuran-di-donetsk-kian-sengit-zelensky-mengharuskan-warga-sipil-ukraina-lakukan-evakuasi
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengharuskan warga Donetsk melakukan evakuasi, Sabtu (30/7/2022). (Sumber: AP Photo/Efrem Lukatsky)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Deni Muliya

KIEV, KOMPAS.TV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengharuskan warga sipil Ukraina di Donetsk melakukan evakuasi.

Hal itu diungkapkan Zelensky karena pertempuran di wilayah tersebut semakin sengit.

Pada pernyataan malam, Zelensky mengatakan, ratusan ribu orang masih terjebak di zona pertempuran di wilayah Donbas, dan meminta mereka segera pergi.

Baca Juga: Kedubes Rusia Sebut Pasukan Batalion Azov Pantas Mati Memalukan, Ukraina: Rusia Negara Teroris

Zelensky mengatakan, semakin cepat orang-orang pergi, semakin sedikit tentara Rusia bisa membunuh.

“Kami menyediakan dukungan penuh, bantuan penuh, baik logistik maupun pembayaran,” ujar Zelensky, Sabtu (30/7/2022) dikutip dari Sky News.

“Kami hanya membutuhkan keputusan dari orang-orang itu sendiri, yang belum membuatnya. Pergi, kami akan membantu,” tambahnya.


Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengungkapkan, evakuasi harus dilakukan sebelum musim dingin dimulai.

Pasalnya pasokan gas di wilayah tersebut telah hancur.

Donetsk mengalami pertempuran sengit pada beberapa hari terakhir, khusunya di kota sebelah timur Bakhmut, yang menjadi fokus serangan Rusia di Donbas.

Pengumuman itu muncul setelah sejumlah serangan terjadi di wilayah itu, termasuk salah satunnya di penjara Olenivka, yang berada di Donetsk.

Baca Juga: Waduh, Joe Biden Positif Covid-19 Lagi, tapi Tak Menunjukkan Gejala

Baik Rusia dan Ukraina saling menyalahkan terkait serangan yang dilaporkan telah membunuh 53 tahanan Ukraina.

Ukraina menuduh Rusia menyerang penjara untuk menyembunyikan penyiksaan dan eksekusi.

Sedangkan Rusia menyebut Ukraina telah melakukan provokasi yang disengaja dengan melakukan serangan tersebut.



Sumber : Sky News

BERITA LAINNYA


Opini

"Arch of Constantine"

24 April 2024, 20:58 WIB

Close Ads x