Kompas TV internasional krisis rusia ukraina

Krisis Energi, Ukraina Minta Gas Gratis ke Amerika Serikat

Kompas.tv - 27 Juli 2022, 12:44 WIB
krisis-energi-ukraina-minta-gas-gratis-ke-amerika-serikat
Pipa gas di stasiun kompresor Atamanskaya, fasilitas proyek Power Of Siberia Gazprom di luar kota Svobodny, di Amur, Rusia. (Sumber: Kompas.tv/Ant)
Penulis : Rofi Ali Majid | Editor : Desy Afrianti

KIEV, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Ukraina Denis Shmigal menyebut negaranya bakal meminta gas kepada Amerika Serikat (AS) dengan prinsip serupa seperti pemasokan senjata dan amunisi.

Hal itu dilakukan akibat krisis energi akibat perang, perusahaan negara yang gagal bayar, serta musim dingin yang segera berlangsung di Eropa.

"Pemerintah Ukraina telah memutuskan untuk mengajukan permohonan kepada pemerintah AS untuk menyediakan negara kami dengan prinsip lend-lease gas," kata Shmigal, Selasa (26/7/2022) via Telegram.

"Persiapan untuk musim dingin tersulit dalam sejarah kami terus berlanjut, dan kami mencari semua alat untuk menghadapi skenario apa pun," ujarnya.

Shmigal tidak merinci cara kerja permohonan gas itu, tetapi Russia Today menyebut istilah lend-lease menunjukkan Kiev berharap mendapatkan gas alam cair AS (LNG) secara gratis.

Washington kini juga mengirimkan senjata dan amunisi senilai jutaan dolar ke Ukraina di bawah skema lend-lease, prinsip turunan yang populer pada Perang Dunia II.

Baca Juga: Rusia akan Gelar Latihan Militer Strategis Skala Besar di Wilayah Timur

Proposal Shmigal datang ketika Naftogaz, perusahaan energi milik Ukraina, dinyatakan gagal bayar obligasi dan meminta pemerintah mengambil tanggung jawab penuh.


 

Hanya saja, mantan perdana menteri Ukraina Yulia Timoshenko menuduh Naftogaz telah lama korup. 

Timoshenko pada Senin (25/7) menyebut perusahaan itu terlibat dalam "penipuan abad ini," meminta uang miliaran untuk membeli gas, kendati Ukraina tidak butuh dan bisa jadi dalam keadaan surplus.

Baca Juga: Uni Eropa Sepakat Menjatah Persediaan Gas, Khawatir Rusia Potong Suplai Gas Musim Dingin

Terlepas dari itu, Uni Eropa telah mengumumkan rencana menjatah konsumsi gas per Agustus mendatang sebagai bentuk penghematan energi jelang musim dingin.

Sebagian besar gas alam Eropa diimpor dari Rusia. Moskow sebenarnya telah berjanji memenuhi kontraknya, tetapi ada embargo yang diberlakukan Uni Eropa akibat invasi ke Ukraina.

Baca Juga: IMF Akui Kinerja Ekonomi Rusia Jauh Lebih Baik Walau Dihajar Sanksi

 



Sumber : Kompas TV/Russia Today

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.