Kompas TV regional kriminal

Kronologi Kasus Mutilasi di Semarang: Pelaku Cekik Korban saat Tidur

Kompas.tv - 26 Juli 2022, 09:46 WIB
kronologi-kasus-mutilasi-di-semarang-pelaku-cekik-korban-saat-tidur
Ilustrasi pembunuhan. Kronologi kasus mutilasi terhadap wanita asal Tegal berinisial K (24) di Semarang, Jawa Tengah (Sumber: Shutterstock.com)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Desy Afrianti

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kepolisian mengungkap kasus mutilasi terhadap wanita asal Tegal berinisial K (24) di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Pembunuhan yang disertai mutilasi ini dilakukan oleh IS (32), seorang pria yang berasal dari desa yang sama dengan korban yakni di Cibunar, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal.

Berdasarkan rilis yang diterima Kompas TV, mutilasi ini bermula pada Sabtu (16/7/2022) malam ketika tersangka dan korban yang merupakan teman dekat ini cekcok di kos daerah Bergas, Semarang.

Adapun cekcok tersebut terjadi karena tersangka merasa tersinggung dengan perkataan korban yang menyebut tersangka belum segera mendapatkan pekerjaan. 

"Minggu (17/7) pukul 00.15 WIB tersangka mengajak korban untuk menyelesaikan masalah, namun korban malah tidur," demikian isi rilis Polda Jawa Tengah, Selasa (26/7/2022). 

Tak terima dengan perlakuan tersebut, tersangka kemudian nekat mencekik korban saat tidur hingga meninggal dunia. 


 

Kemudian pada Minggu siang tersangka menggotong korban ke kamar mandi lalu memutilasi wanita asal Tegal ini menjadi 3 bagian, lalu dimasukkan ke dalam plastik. 

Tersangka kemudian mengambil perhiasan emas dan handphone korban. Perhiasan tersebut kemudian dijual dengan harga Rp2.400.000. 

Pada Senin (18/7) siang, tersangka kembali melakukan mutilasi terhadap tubuh korban. 

Baca Juga: Motif Pembunuhan Disertai Mutilasi di Semarang Terungkap, Pelaku Sakit Hati Omongan Korban



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.