Kompas TV regional peristiwa

Suporter Sepak Bola Bentrok di Gejayan Yogyakarta, Polisi Bantah Ada Korban Jiwa

Kompas.tv - 25 Juli 2022, 16:36 WIB
suporter-sepak-bola-bentrok-di-gejayan-yogyakarta-polisi-bantah-ada-korban-jiwa
Pecahan kaca bekas keributan suporter sepak bola di Gejayan, Sleman, Yogyakarta, Senin (25/7/2022). (Sumber: TRIBUNJOGJA.COM/ Taufiq Syarifudin)
Penulis : Kiki Luqman | Editor : Edy A. Putra

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sekumpulan suporter sepak bola terlibat bentrokan di Jalan Gejayan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (25/7/2022).

Dikutip dari Tribun Jogja, Yono, seorang petugas parkir yang berada di lokasi bercerita, sekitar pukul 12.00 WIB, ratusan suporter bola berpakaian hitam melintas dan melontarkan teriakan emosi. Satu motor dilaporkan rusak dalam bentrokan tersebut.

"Setelah teriakan itu ada yang mengejar, satu motor ditinggal lari, motornya yang dihajar. Keributan itu sudah mulai terlihat dari arah selatan, sampai ke sini (daerah Yono bertugas) masih ribut," kata Yono.

"Saya kira ada demo mahasiswa, lho kok ternyata bukan. Kalau atribut bendera tidak ada," sambungnya.


Baca Juga: Ditinggal ke Warung oleh Pemiliknya, Rumah di Yogyakarta Ludes Terbakar!

Yono juga melihat ada satu korban yang mengalami luka karena terjatuh dan akhirnya ditolong oleh rekan-rekannya.

"Yang jatuh itu langsung ditolong teman-teman," ungkap Yono.

Sementara itu, Kapolsek Depok Barat AKP Mega Tetuko mengatakan kondisi saat ini sudah kondusif. Namun lokasi tersebut masih dijaga para petugas.

"Ya, memang tadi sempat ada gesekan, tapi sekarang suasana sudah kondusif, kami di sini hanya mengantisipasi," kata Mega.

Adapun Kepala Bidang Humas Polda DIY Yulianto mengonfirmasi bahwa memang terjadi kerusuhan di beberapa tiitik, di antaranya di daerah Gejayan, dan Terminal Jombor.

"Memang kerusuhan, tapi isu soal adanya korban yang meninggal itu bisa dipastikan adalah informasi yang salah. Karena pihak kami sudah mengecek di beberapa rumah sakit," kata Yulianto.

Ia mengimbau para suporter agar tidak melakukan kegiatan yang merugikan banyak pihak. 

Baca Juga: Karut Marut Transparansi Donasi untuk Buruh Gendong Yogyakarta



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x